Habis Akal Mati Rasa si Tuan Penguasa, Sarankan Pinjol untuk Bayar UKT?
Betapa Islam sangat memperhatikan masalah pendidikan dan meletakkan tanggung jawabnya pada negara. Hal ini ditunjukkan oleh perbuatan Rasulullah Saw sebagai kepala negara yang menjadikan tebusan kebebasan satu orang Quraisy tawanan Perang Badar dengan mengajar 10 orang kaum muslim.
Amanah kepemimpinan untuk menjamin kesejahteraan rakyat termasuk akses pendidikan, dilanjutkan oleh para khalifah negara Islam. Hasilnya, peradaban Islam menjadi mercusuar dunia. Siapapun yang mempelajari sejarah dunia dengan jujur, pasti akan melihat bahwa peradaban Islam lah yang meletakkan segala pondasi ilmu pengetahuan, sains dan teknologi yang terus berkembang hingga hari ini.
Simak pernyataan ahli sejarah Barat berikut. Bloom dan Blair menyatakan, “Rata-rata tingkat kemampuan literasi (kemampuan melek huruf membaca dan menulis Dunia Islam di abad pertengahan lebih tinggi daripada Byzantium dan Eropa. Karya tulis ditemukan di setiap tempat dalam peradaban ini.”.
Mantan Presiden AS, Barack Obama memberikan pernyataan tentang peradaban Islam yang agung. “Peradaban berhutang besar pada Islam. Islamlah—di tempat-tempat seperti Universitas Al-Azhar—yang mengusung lentera ilmu selama berabad-abad serta membuka jalan bagi era Kebangkitan Kembali dan era Pencerahan di Eropa..”
Dengan demikian, hanya di sistem Islam kaffah rakyat akan terjamin kesejahteraannya. Sistem pendidikan Islam akan melahirkan individu yang bertakwa, berkepribadian Islam dan menguasai sains dan teknologi. Maka ketika mereka menjadi pejabat, takkan sembarang berbicara apalagi sampai menyarankan hal yang haram seperti pinjol. Pun demikian dengan teknologi, takkan dimanfaatkan untuk hal yang haram. Wallahu a’lam.[]
Mahrita Julia Hapsari, Praktisi Pendidikan