Hadapi Berbagai Persoalan Umat, Majelis Ormas Islam Tingkatkan Sinergitas
Jakarta (SI Online) – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam (MOI) menggelar diskusi muhasabah akhir tahun 2021 secara virtual pada Kamis (30/12/2021).
Ketua Presidium MOI KH Nazar Haris menjelaskan, MOI adalah forum berkumpulnya tiga belas ormas Islam yang bersinergi dalam perjuangan.
“MOI sudah sepuluh tahun berdiri, dan sampai saat ini sudah menjalani kerjasama di bidang sosial, pendidikan dan dakwah,” ujar Nazar Haris saat menyampaikan sambutan di acara muhasabah tersebut.
Pihaknya berharap, di masa-masa mendatang sinergitas antar anggota MOI lebih ditingkatkan. “Insyaallah dengan sinergi, MOI akan lebih bermanfaat bagi umat dan bangsa,” jelasnya.
Selama ini, kata Nazar, MOI telah melakukan upaya-upaya menjaga umat seperti belum lama ini menolak Permendikbud No 30/21 yang berpotensi melegalkan perzinahan.
“Kita sudah melakukan kunjungan ke Komisi X DPR RI menyampaikan aspirasi tentang kekhawatiran adanya Permendikbud tersebut,” ungkapnya.
“Dan sebelumnya juga kita mengingatkan DPR terkait RUU Pencegahan Kekerasan Seksual (RUU-PKS),” tambah Nazar.
Baca juga: Berpotensi Legalkan Perzinahan, MOI Tolak Permendikbud tentang Kekerasan Seksual di Kampus
Menurutnya, sinergitas sangat diperlukan dalam rangka menghadapi berbagai persoalan di masa yang akan datang.
“Ke depan banyak agenda yang harus dilakukan dan kerjasama yang lebih intens, karena banyak masalah umat yang perlu mendapatkan sorotan dan perjuangan yang serius,” tandas KH Nazar Haris.
Dalam muhasabah tersebut, hadir pula Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Didin Hafidhuddin, Sekjen DPP Al Ittihadiyah KH Ir Nuruzzaman, Ketua Umum DDII KH Dr Adian Husaini, Sekjen DPP Ikadi Dr Khairan Arif dan Ketua Umum PB Al Washliyah KH Dr Masyhuril Khamis.
Hadir juga Ketua Majelis Amanah PB Mathlaul Anwar KH Ahmad Sadeli Karim, Ketua Umum DPP Persatuan Umat Islam (PUI) KH Nurhasan Zaidi dan Ustaz Zufar Bawazir (Pimpinan Al Irsyad Islamiyah).
red: adhila