Hadapi Tentara Zionis, Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Salat Jumat di Al-Aqsha
Al-Quds (SI Online) – Puluhan ribu jamaah melakukan salat Jumat di Masjid Al-Aqsha yang diberkati, meskipun pasukan pendudukan Zionis Israel memberlakukan prosedur ketat dank eras.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Sabtu (1/10/2022), Warga Al-Quds, Tepi Barat dan dari wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48) datang berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsha.
Mereka semangat mendatangi Al-Aqsha meskipun ada hambatan dan pembatasan yang diberlakukan pasukan pendudukan Zionis Israel di pos-pos pemeriksaan militer dan pintu masuk ke kota Al-Quds.
Badan Wakaf Islam Al-Quds memperkirakan jumlah jamaah yang melaksanakan shalat Jum’at kemarin mencapai 45 ribu orang.
Dilaporkan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel dikerahkan di jalan-jalan kota al-Quds dan sekitar Masjid Al-Aqsha dan di gerbang-gerbangnya. Mereka menghentikan para jamaah yang datang dari seluruh Palestina, memeriksa kartu pribadi mereka, dan mencegah puluhan dari mereka memasuki masjid.
Sebelumnya ribuan warga Palestina melaksanakan salat Subuh di Masjid Al-Aqsha di hari yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk menanggapi seruan dari lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi di Al-Quds untuk melakukan perjalanan kepada Masjid al-Aqsha dan melaksanakan shalat di dalamnya.
Selama khutbah, Khatib Jumat di Masjid Al-Aqsha, Sheikh Muhammad Sarandah, memperingatkan agar tidak patah semangat dan tertinggal oleh mereka yang tengah bersiaga di dalam masjid.
Sarandah menekankan bahwa tekad mereka yang bersiaga di masjid adalah bahwa mereka akan tetap bertahan di tanah Al-Aqsha untuk bersujud, dan tenggorokan mereka akan terus melantunkan Al-Qur’an, sedang hati orang-orang beriman taat kepada Allah.
Dia menyatakan bahwa penyerbuan Masjid al-Aqsha oleh pendudukan Zionis Israel tidak akan mematahkan semangat warga Al-Quds.
Dia menjelaskan bahwa Masjid Al-Aqsha akan tetap menjadi masjid dan tempat isra’ Nabi Muhammad saw. Apapun yang terjadi pada Baitul Maqdis, umat Islam akan menjadi penakluk dan pembaharu.
Syekh Sarandah memuji kepahlawanan para syuhada dan pengorbanan mereka, serta memuji apa yang diberikan Syekh Yusuf al-Qaradhawi untuk perjuangan Palestina dan Al-Quds.
sumber: infopalestina