Hadiri Konferensi Virtual Aktivis Palestina, Ismail Haniyyah: Kita Insyaallah Memenangkan Pertarungan Ini
“Mereka ingin membentuk opini seolah tidak ada masalah apa-apa antara negara Arab dengan Zionis,” kata Ismail.
Menghadapi hal itu, saat ini bangsa Palestina telah menyatukan langkah dan kekuatan untuk melawan penjajahan dan upaya normalisasi.
“Karena normalisasi hubungan dengan Israel adalah pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa Palestina,” ujarnya.
Ismail menegaskan, upaya pembebasan Palestina terus akan dilakukan dengan berbagai cara dan strategi, karena menurutnya bangsa Palestina tidak akan pernah berdiam diri menghadapi penjajahan. Namun, diperlukan dukungan dunia internasional khususnya kaum muslimin di seluruh negeri.
“Kami ingin membangun hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga dan kaum muslimin, karena dengan ini kita akan mampu melawan penjajahan,” pungkasnya.
Selain Ismail, konferensi yang digelar The Global Coalition for Quds and Palestine (GCQP) ini juga menghadirkan Sekjen Al Quds Foundation Palestina Dr. Akram Al Adlouni, Dr. Hammam Saed (Yordania), Mr. Zwelivellie Mandela (Cucu Nelson Mandela, Parlemen Afrika Selatan), dan Hasan Turon (Turki).
Konferensi yang diikuti ribuan aktivis Pembebasan Palestina ini akan berlangsung selama dua hari, 7-8 November 2020.
red: shodiq ramadhan