NASIONAL

Hadiri Lebaran Betawi di Monas, Anies Disapa ‘Gubernur Indonesia’

Warga Betawi di Lapangan Ikada

Dalam pidatonya, Anies mengatakan penyelenggaraan Lebaran Betawi pertama kalinya diadakan di Monas.

“Alhamdulilah hari ini sama sama kita merayakan Lebaran Betawi sebuah tradisi baru yang kita kembangkan. Saya sampaikan apresiasi kepada Pak Haji Lulung yang beliau sebagai Ketua Bamus menjaga kesatuan, kerukunan kehidupan dari masyarakat Betawi ,” kata Anies dalam sambutannya.

Dia mendukung perayaan Lebaran Betawi di Monas, karena aksesnya mudah bisa leluasa datang menikmati sebagaimana awal dimulai tradisi ini dikembangkan.

Dalam pidatonya Anies juga menyinggung kaitan Lapangan Monas dengan masyarakat Betawi.

“Lapangan ini tempat masyarakat Betawi berkumpul dan pertemuan itu dikenal dengan pertemuan Ikada,” ujarnya.

Rapat Raksasa Lapangan Ikada terjadi pada 19 September 1945. Saat itu, Presiden Sukarno memberi pidato singkat d hadapan ribuan rakyat di Lapangan Ikada dalam rangka memperingati satu bulan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Menurut Anies, sebelum diadakan Rapat Ikada kemerdekan RI hanya diketahui sebagian kelompok, yakni masyarakat elite saat itu. Namun, melalui Rapat Raksasa Ikada masyarakat Betawi berbondong-bondong datang ke lapangan Ikada atau sekarang disebut Monas untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kemerdekaan bukan saja kemauan kelompok kecil di masyarakat.

“Kemerdekaan adalah kemauan seluruh rakyat. Dan siapa itu?” tanya Anies, lalu dia menjawabnya sendiri, “Masyarakat Betawi yang melakukannya di tempat ini.”

Gubernur Anies menuturkan masyarakat Betawi mengirim pesan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa kemerdekaan bukan hanya dicita-citakan oleh kelompok kecil, melainkan seluruh rakyat.

“Dan alhamdulillah kita kembali menggunakan lapangan ini untuk merasakan tradisi Betawi,” ujar Anies.

red: farah abdillah

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button