Hadiri Silaturahim Idulfitri DDII, Ketum Muhammadiyah: Kita Ada Irisan
Terkait hubungan Muhammadiyah dengan DDII atau tokoh-tokoh Masyumi pendiri DDII, secara pribadi Haedar mengaku memiliki kedekatan dengan Mohammad Natsir melalui karya-karyanya, diantaranya adalah buku “Kapita Selekta”, “Fiqhud Dakwah”, dan lainnya yang telah ada di rak buku kakak dan orang tuanya. Buku-buku itu dibacanya sejak remaja.
Haedar juga mengaku pada usia remaja sudah mengikuti perdebatan antara M. Natsir dengan Sukarno tentang Nasionalisme dan Islam. Bahkan melalui buku “Di Bawah Bendera Revolusi”, Haedar mengetahui jika Sukarno merupakan warga Muhammadiyah.
Silaturahim Idulfitri DDII dihadiri oleh sejumlah tokoh. Selain Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketum DDII Adian Husaini, hadir pula Ketua Dewan Pembina DDII KH Didin Hafiduddin, Pembina DDII AM Saefuddin, KH A Cholil Ridwan, dan dua orang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang memiliki hubungan dengan DDII, Jimly Asshiddiqie dan Hamdan Zoelva. Tak hanya itu, sejumlah anak dan cucu para tokoh DDII juga turut hadir. []