SUARA PEMBACA

Haji, Momentum Persatuan Hakiki

Mereka justru mengharapkan pertolongan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka seolah menutup mata bahwa badan internasional itu berada di bawah ketiak negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat yang menjadi pendukung pertama dan utama Zionis Yahudi.

Sejatinya, terkoyaknya kaum Muslim hari ini merupakan akibat konsep negara bangsa (nation-state) dan nasionalisme yang menginfeksi benak-benak kaum Muslim. Inilah yang sukses mengoyak persatuan kaum Muslim dan mengikis habis ukhuwah islamiyah. Sehingga setiap penguasa negeri Muslim tidak peduli dengan urusan negeri Muslim lainnya.

Konsep negara bangsa dan nasionalisme ini telah menjadi penjara imajiner sehingga menghalangi kaum Muslim menolong saudaranya di negeri Muslim yang lain. Membelenggu diri umat sehingga kesulitan untuk menghilangkan derita yang tengah menimpa saudaranya di bagian Bumi lainnya. Bahkan kerap kali akibat nasionalisme sanggup membutakan netra dan nurani umat bahwa saudara seakidah itu adalah bersaudara. Padahal Baginda Nabi Saw telah mengingatkan, “Seorang Muslim itu saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzalimi dan tidak menelantarkan saudaranya.” (HR Muslim).

Sungguh nyata, bahwa konsep negara bangsa dan nasionalisme merupakan alat mencerai-beraikan persatuan umat Islam. Oleh karena itu, penting bagi kaum Muslim saat ini untuk mengembalikan persatuan ini, yakni dengan menyadarkan umat bahwa segala persoalan umat baik di Palestina maupun negeri Muslim lainnya hanya dapat dituntaskan jika umat bersatu di bawah satu kepimpinan Islam.

Dalam naungan kepemimpinan Islam, niscaya seorang khalifah akan menjadi perisai yang mampu menjaga dan melindungi seluruh kepentingan umat, sebagaimana sabda Baginda Nabi Saw, “Sungguh Imam adalah perisai; orang-orang berperang di belakang dia dan menjadikan dirinya pelindung.” (HR Muslim).

Khalifah akan menghimpun kekuatan militer kaum Muslim yang memiliki potensi besar di berbagai negeri Muslim. Khalifah akan menggerakan kekuatan militer ini untuk berjihad, membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Yahudi dan para pendukungnya. Dengan cara ini niscaya eksistensi Zionis Yahudi dapat dihapuskan dari atas Bumi Palestina.

Dalam naungan kepemimpinan Islam, niscaya umat Islam akan sanggup memimpin dunia setelah mengakhiri dominasi negara-negara Barat atas dunia dan kaum Muslim. Dunia pun berada dalam naungan tatanan kehidupan yang harmonis dalam pelukan Islam. Wallahualam bissawab. []

Jannatu Naflah, Praktisi Pendidikan.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button