Hamas Dimasukkan ke Daftar Terorisme, Artinya Australia Dukung Agresi Israel
Beirut (SI Online) – Kepala Biro Media Hamas di luar negeri Hisyam Qasim menegaskan, langkah Australia mengklasifikasikan Hamas sebagai “Organisasi Teroris” mengungkap dukungan nyata bagi agresi Israel.
Dalam wawancaranya dengan Quds Press, Qasim menyebutkan, penjajah menuduh pihak yang menentangnya sebagai teroris, meski dirinya melakukan terorisme negara pagi dan petang terhadap warga Palestina, di dalam maupun di luar negeri.
Qasim mengatakan, Hamas tak memusuhi negara manapun di dunia, dan tidak melawan penjajah kecuali di wilayah Palestina terjajah, sehingga langkah Australia mengklasifikasi Hamas dalam daftar teroris bertentangan dengan logika, dan tidak bersandar pada bukti dan fakta apapun, dan justru mengekor penuh pada narasi agresi Israel.
Menurut Qasim, langkah Australia memusuhi Hamas tak akan mengubah perjuangan Hamas melawan penjajah, hingga meraih kemerdekaan dan hak kepulangan pengungsi. Hamas tak akan mengalihkan kompasnya dari perjuangan ini.
Baca juga: Australia akan Masukkan Hamas dalam Daftar Kelompok Teroris, Israel Girang
Australia berencana menempatkan Hamas dalam daftar organisasi teroris, Kamis (17/02) lalu.
Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrews mengatakan, PM Scott Morrison berniat menempatkan Hamas yang berkuasa di Gaza, sebagai organisasi teroris, sesuai hukum pidana Australia.
Sebelumnya Australia telah menempatkan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas dalam daftar teroris, namun klasifikasi terbaru mencakup Hamas secara keseluruhan.
Sesuasi hukum Australia, pihak yang didakwa melakukan tindak terorisme bisa dihukum penjara hingga 25 tahun.
sumber: pusat informasi palestina