#Gencatan SenjataINTERNASIONAL

Hamas Disebut Terima Proposal Gencatan Senjata dan Pertukaran Sandera

Gaza (SI Online) – Pejabat Hamas mengatakan mereka telah menerima sebuah proposal untuk kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang mencakup pembebasan sekitar setengah dari 20 sandera Israel yang masih hidup, sebagai bagian dari resolusi bertahap untuk mengakhiri perang.

Usulan kesepakatan ini lahir dari negosiasi antara Hamas dengan pejabat Mesir dan Qatar yang berlangsung di Kairo dalam beberapa hari terakhir, dan muncul setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Ahad (18/08) dihadapkan dengan protes terbesar sejak perang dimulai, yang menuntut adanya kesepakatan untuk membebaskan para sandera.

Proposal terbaru gencatan senjata Gaza yang disepakati Hamas mencakup penghentian operasi militer selama 60 hari dan dapat dipandang sebagai jalan menuju kesepakatan komprehensif untuk mengakhiri perang yang hampir dua tahun ini, menurut sumber Mesir.

Selama masa penghentian, para tahanan Palestina akan ditukar dengan setengah dari sandera Israel yang ditahan di Gaza.

Tanda adanya pergerakan dalam negosiasi panjang soal gencatan senjata ini muncul bersamaan dengan meningkatnya peran Mesir—yang sejak lama dianggap mediator kunci antara Hamas dan Israel—serta ancaman Israel untuk melancarkan serangan militer besar baru guna menguasai Kota Gaza, yang berpotensi menggusur hingga 1 juta warga Palestina.

Proposal tersebut dijadwalkan disampaikan kepada Israel pada hari Senin, meskipun Netanyahu menyatakan Israel tidak lagi tertarik dengan kesepakatan parsial. Menurutnya, Israel hanya akan menyetujui akhir perang jika Hamas membebaskan semua sandera sekaligus, melucuti senjata, dan mengizinkan demiliterisasi Gaza.[]

Nuim Hidayat
Sumber: The Guardian

Artikel Terkait

Back to top button