#Selamatkan Al-AqshaINTERNASIONAL

Hamas: Jadi Fokus Perjuangan, Yerusalem adalah Simbol Persatuan

Palestina (SI Online) – Gerakan Hamas menegaskan bahwa Yerusalem tetap menjadi permata mahkota dan titik fokus perjuangan Palestina, dan akan terus menjadi jantung perjuangan melawan pendudukan Israel, yang berfungsi sebagai simbol pemersatu bagi seluruh umat Islam dalam mempertahankan tempat-tempat suci.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (28/3) untuk menandai Hari Yerusalem Internasional, Hamas menyatakan bahwa kesempatan itu tiba tahun ini ketika rakyat Palestina dengan teguh menanggung agresi Israel tanpa henti di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem yang diduduki, dalam menghadapi blokade yang mencekik dan serangan militer yang sedang berlangsung yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur.

Gerakan ini memberikan penghormatan kepada ketangguhan warga Palestina di Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat, memuji keberanian mereka dalam menghadapi serangan brutal Israel, dan menegaskan kembali komitmennya untuk terus melawan dan bertahan hingga pembebasan dan kembalinya tanah air mereka.

Hamas menegaskan bahwa Yerusalem akan tetap menjadi pusat perjuangan melawan penjajahan, dan memperingatkan bahwa setiap upaya untuk memaksakan kebijakan Yahudisasi atau membagi Masjid Al-Aqsa – baik secara spasial maupun temporal – akan menghadapi perlawanan dan pembangkangan lebih lanjut. Pernyataan tersebut menekankan bahwa penjajah tidak akan berhasil mematahkan keinginan rakyat Palestina, yang terus melakukan pengorbanan besar demi kota dan tempat suci mereka.

Gerakan ini juga memuji partisipasi yang luas dalam demonstrasi Hari Yerusalem Internasional dan Jumat Kemarahan untuk Palestina, yang diadakan di ibukota Arab, Islam, dan internasional, menyoroti mobilisasi global yang semakin meningkat dalam solidaritas dengan rakyat Palestina dan perjuangan mereka yang adil serta mengutuk serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Hamas menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam, serta orang-orang merdeka di seluruh dunia, untuk memastikan bahwa hari-hari mendatang menjadi periode protes dan tekanan yang intensif yang bertujuan untuk mengakhiri agresi Israel ke Gaza, mencabut pengepungan yang melanggar hukum, dan mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Hari Yerusalem Internasional, yang diperingati setiap tahun pada hari Jumat terakhir bulan Ramadan, ditetapkan pada tahun 1979 oleh mendiang pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini sebagai hari solidaritas global untuk Yerusalem. Sejak saat itu, kota-kota di seluruh Iran, dunia Arab dan Islam, dan bahkan negara-negara Barat telah menyaksikan demonstrasi massal yang menolak kontrol Israel atas kota tersebut dan menegaskan dukungan yang terus berlanjut untuk perjuangan Palestina.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button