Hamas Sambut Baik Semua Dukungan untuk Perjuangan Palestina
Jakarta (SI Online) – Kelompok pejuang Islam di Jalur Gaza, Hamas, menyambut baik semua kalangan yang mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Termasuk dari negara manapun.
“Tentu, semua pihak yang mendukung perjuangan dan tujuan Palestina kami akan sambut baik,” ungkap Kepala Badan Hubungan Internasional Hamas Palestina, Dr. Basem Naim, dalam dialognya dengan sejumlah jurnalis muslim Indonesia, Selasa sore (01/06/2021) melalui saluran Zoom Meeting.
Hamas mengaku tidak mempermasalahkan dari mana asal dukungan itu berasal. Hanya saja, mereka tidak menerima syarat. Alias dukungan itu wajib tidak bersyarat.
“Kami menyambut baik semuanya. Entah dari Mesir, Iran, Turki, dari Arab Saudi, dari Indonesia, dari Malaysia kami menyambut baik dan kami menerima semua bantuan dan dukungan dengan syarat tanpa tujuan politik apa pun,” ungkap Basim.
“Tidak ada yang dapat meminta kami melakukan hal tertentu untuk mendapatkan dukungan mereka. Yang kami terima hanya dukungan murni pada tujuan dan perjuangan Palestina,” tambahnya.
Ditanya tentang hubungan Hamas dengan sejumlah negara Islam di kawasan Timur Tengah, mantan Menteri Kesehatan Palestina menjelaskan poin-poin dari gerakan Hamas.
“Ketika berkait hubungan dengan negara-negara Arab dan Islam saya harus menekankan dan mengangkat poin-poin dari gerakan Hamas,” kata dia.
Pertama, kata Basim, tujuan dan masalah rakyat Palestina tidak hanya masalah orang Palestina tapi juga masalah Arab dan Muslim dan semua orang bebas di dunia.
Dan bila mengenai al-Aqsha tentu bukan hanya milik orang Palestina saja, itu properti orang Arab dan Muslim, karena itu maka meminta dukungan dari seluruh dari seluruh dunia terutama dari dunia Arab dan Islam.
Kedua, kata dia, Hamas sangat menyesalkan melihat saudara-saudara di negara-negara Arab dan Islam saling berperang sendiri. Perang di Suriah, Irak, Yaman, Libya dan Sudan dan negara-negara lain, mereka pandang hanya memberikan manfaat pada pendudukan Israel.
“Kami sangat menyesal melihat saudara-saudari kami di negara-negara Arab dan Islam saling berperang sendiri,” ungkap Basim.
Hamas, lanjut Basim, mengajak negara-negara Arab dan Muslim untuk menghentikan perang keji antara sesama ini dan berkonsentrasi pada tujuan, masalah, instabilitas, kekacauan di kawasan yang disebabkan pendudukan Israel. “Musuh kami di sini terbatas pada pendudukan,” kata dia.
Ketiga, Basim menekankan, Hamas adalah gerakan kemerdekaan dengan latar belakang dan kepercayaan Islam tapi murni sebagai gerakan kemerdekaan rakyat Palestina.
Karena itu Hamas memiliki hubungan baik dengan semua kelompok dan partai dan faksi di seluruh kawasan mulai dari Ikhwanul Muslim hingga nasionalis, kiri, kelompok lain yang membantu kami melawan pendudukan Zionis.
Hamas mengaku bangga memiliki hubungan baik dengan semua faksi, partai, dan negara di sekitar Palestina. Mereka selalu menolak membawa koalisi melawan koalisi yang lain di sini. Hamas tidak akan membiarkan koalisi satu melawan koalisi yang lain.
red: shodiq ramadhan