#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Hampir 500 Anak Terbunuh Sejak Israel Melanggar Gencatan Senjata di Gaza

Gaza (SI Online) – Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan bahwa tentara Israel telah melakukan “kejahatan genosida yang mengejutkan terhadap anak-anak” selama 20 hari terakhir, melaporkan bahwa 490 anak telah terbunuh dalam apa yang disebutnya sebagai serangkaian “serangan biadab”.

“Kami menghadapi kenyataan pahit di mana seluruh keluarga dimusnahkan, masa kanak-kanak terkubur di bawah reruntuhan rumah, dan sejarah kelam baru sedang ditulis dalam catatan kejahatan yang tidak akan dilupakan,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (6/4)

“Angka-angka itu saja sudah cukup untuk mengkonfirmasi adanya kebijakan sistematis dan disengaja untuk membunuh anak-anak Palestina di Jalur Gaza di tangan tentara pendudukan Israel.”

Menurut pernyataan tersebut, jumlah keseluruhan korban tewas akibat serangan udara Israel selama periode ini telah mencapai 1.350 orang.

Kantor tersebut mengutuk kejahatan sistematis penjajah Israel terhadap anak-anak dan warga sipil selama kampanye genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina. Kantor tersebut menyerukan kepada masyarakat internasional, termasuk semua organisasi internasional, hukum, dan kemanusiaan, serta pemerintah di seluruh dunia, untuk mengecam kekejaman ini.

Kantor tersebut menyatakan bahwa Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara lain yang terlibat dalam genosida tersebut – termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman – bertanggung jawab penuh atas pembantaian yang terus berlanjut yang menargetkan anak-anak di Jalur Gaza. Lebih lanjut dikatakan bahwa keterlibatan mereka merupakan noda abadi dalam catatan sejarah mereka.

Pernyataan tersebut menambahkan: “Kebungkaman internasional yang memalukan dan kegagalan untuk meminta pertanggungjawaban penjajah jelas merupakan keterlibatan dalam genosida yang terjadi di depan mata dunia.”

Kantor Media Pemerintah mendesak masyarakat internasional, organisasi hak asasi manusia, dan pengadilan internasional untuk mengambil tindakan segera dan mendesak untuk menghentikan pertumpahan darah dan melakukan investigasi serius terhadap kejahatan yang dilakukan terhadap anak-anak dan warga sipil.

Laporan tersebut menyimpulkan: “Ingatan akan kemanusiaan tidak akan pernah memaafkan kebungkaman dunia, seperti halnya jiwa-jiwa anak-anak tak berdosa – yang direnggut secara tidak adil – dan darah yang membersihkan aib mereka yang apatis tidak akan pernah dilupakan.”

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button