NUIM HIDAYAT

Hanya Al-Qur’an yang Bisa Mengatasi Krisis Dunia

Tetapi wahai akhi, jangan membayangkan bahwa mereka akan segera mengetahui segala-galanya. Mereka akan segera memahami firman Allah SWT, ”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu benar adanya. Apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Fushshilat 53)

Kalau kita membuka Al-Qur’an maka setelah surat al Fatihah adalah surat al Baqarah. Surat al Baqarah dimulai dengan,”Alif lam miim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka…”

Di sini ditegaskan bahwa ciri orang yang bertaqwa yang pertama adalah iman kepada yang ghaib. Iman kepada yang tidak nampak di mata, seperti keberadaan Allah, malaikat, jin, setan dan lain-lain. Yang tidak nampak di mata bukan berarti tidak ada. Banyak hal di dunia ini yang mata tidak bisa melihatnya tapi kita percaya, seperti adanya ‘oksigen’, semangat, ruh dan lain-lain.

Mata kita terbatas. Ia tidak bisa melihat dalam kegelapan. Beberapa binatang, makhluk Allah yang lain, bisa melihat dalam gelap. Mata kita juga kalah dengan mata elang ketajamannya.

Keyakinan adanya Tuhan yang menciptakan alam semesta ini adalah keyakinan yang mendasar. Bila manusia tidak percaya adanya Tuhan, hidupnya akan kacau. Ia tidak tahu baik dan buruk. Hidupnya hanya menuruti akal dan nafsu belaka. Maka ia bisa membunuh, berzina, korupsi dan lain-lain, asal tidak diketahui manusia lain. Ia takut kepada manusia, tapi tidak takut kepada Tuhan. Hal ini menyebabkan sifat munafik yang ada pada dirinya.

Lihatlah kelakuan pemimpin pemimpin komunis di China dan Rusia yang telah membunuh jutaan manusia tanpa bersalah. Begitu juga pemimpin di Amerika dan Israel karena keyakinan Tuhannya salah, juga telah membunuh jutaan orang.

Bila kita cermati, maka hanya Tuhan orang Islam yang benar. Tuhan agama-agama lain hanya rekaan belaka. Agama selain Islam menyembah makhluk (ciptaan) bukan Khaliq (Pencipta). Ada yang menyembah patung, menyembah Nabi, menyembah matahari dan lain-lain.

Al-Qur’an menyatakan,

اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat?) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. al Jaatsiyah 23)

وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ۚ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ

“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka peringatan (Al-Qur’an) mereka tetapi mereka berpaling dari peringatan itu.” (QS. al Mukminuun 71)

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button