OPINI

Harapan untuk Taliban

Harapan untuk Taliban

Hari-hari mendatang Taliban akan menyusun pemerintahan. Banyak negara yang mengharap Taliban berubah dari wajahnya ketika memerintah di Afghan, 1996-2001. Dunia menunggunya.

Taliban diharapkan memberikan teladan bagi dunia Islam. Di tengah-tengah carut marutnya kondisi Timur Tengah, Taliban diharap memberikan pencerahan. Hukum Islam yang diterapkan Taliban, diharap dapat memberikan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakatnya. Partisipasi wanita Afghan juga diharap dapat memberikan andil bagi kesejahteraan masyarakat di sana.

Taliban meski mengubah wajahnya yang dulu. Kini Taliban tidak perlu takut lagi melibatkan wanita dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, bahkan pemerintahan. Asal nilai-nilai Islam dijaga, keterlibatan wanita dalam masalah keduniaan diperlukan. Selain itu, komitmen pemerintah Taliban dalam menjaga perdamaian di negaranya juga harus dijaga. Dan ini sudah dikatakan oleh juru bicara Taliban yang akan melindungi semua warga negara asing di negaranya.

Di tengah-tengah dunia menunggu itu, di facebook beredar ceramah Syekh Khalid Yasin yang menceritakan mengapa Taliban mendapat dukungan masyarakat Afghan? Ia menceritakan gerakan Taliban ini dimulai karena banyak para wanita Afghan yang dijadikan pelacur dan mengalami pelecehan oleh kelompok masyarakat ateis di sana. Wanita-wanita ini mengadu kepada Taliban dan meminta perlindungan.

Kelompok yang melecehkan wanita itu bekerja sama dengan mafia Rusia memperdagangkan ganja dan banyak melakukan kejahatan di sana. Melihat kejadian itu, kemudian santri-santri Taliban itu meminta fatwa dari guru-guru mereka tentang apa yang harus mereka lakukan. Para pemimpin Taliban kemudian memfatwakan bahwa kelompok itu harus dilawan dan dihukum. Maka majulah para santri Taliban itu dengan mengangkat senjata dan melawan gerombolan mafia itu. Selain itu, Taliban juga aktif melawan tentara Afghanistan yang didukung Rusia. []

Nuim Hidayat, Anggota MIUMI dan MUI Depok.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button