Harga Pangan Naik Setiap Tahun, Begini Solusi Islam
Solusi Islam
Dalam sistem Islam, negara bertanggung jawab penuh atas kebutuhan (sandang, pangan, papan) seluruh masyarakat yang hidup di dalamnya. Kebutuhan dasar ini adalah sebuah fitrah yang wajib dipenuhi oleh penguasa kepada umat secara individu per individu dengan adil.
Pemimpin adalah ra’in, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw, “Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan diminta pertanggungjawaban.” (HR. Bukhari Muslim)
Makna ra‘in (pemimpin) dalam hadits tersebut adalah “penjaga” dan “yang diberi amanah” atas bawahannya. Sudah semestinya seorang pemimpin menjaga amanah dari Allah SWT. dalam mengurus seluruh umat dari segala kesulitan.
Selain itu pemerintah harus mengupayakan kestabilan perekonomian yang merupakan tonggak kesejahteraan masyarakat. Karena itu adalah bagian dari tugas yang diemban negara dalam memenuhi hajat hidup umat, serta bentuk pelayanan pemimpin terhadap masyarakat.
Di sisi lain pemerintah perlu memastikan keamanan transaksi yang dilakukan oleh para pengusaha dan masyarakat sesuai dengan syariat Islam. Jangan sampai negara hanya menjadi regulator atau perpanjangan tangan dari para pemilik modal, demi meraup sebuah keuntungan serta membebaskan pasar dari monopoli segelintir orang. Karena ini membuat posisi negara lemah di bawah kuasa Kapitalis yang menjunjung tinggi materi semata.
Sebagai contoh, hal ini pernah terjadi di masa Khalifah Umar bin Khattab pada masa paceklik ketika terjadi kelaparan di Hijaz akibat kelangkaan makanan. Beliau mengirim surat dan mendatangkan makanan dari Mesir dan Syam ke Hijaz, sehingga kebutuhan masyarakat Hijaz bisa terpenuhi.
Inilah bentuk perlindungan serta kepedulian negara dalam mencukupi kebutuhan rakyat dan menjaga amanah dari Allah SWT.
Karena masalah kenaikan harga pangan ini bersifat sistemis, maka butuh perubahan yang sistemis pula untuk merombak paradigma Kapitalisme dalam menjalankan pelayanan terhadap rakyat.
Dalam hal ini, Islam adalah satu-satunya solusi alternatif yang paling tepat untuk mengganti Kapitalisme dalam menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan rakyat secara hakiki dan menyeluruh.
Untuk itu sudah jadi tugas kita sebagai muslim dan khususnya seorang pemimpin muslim hendaknya mengembalikan kembali Islam ke tengah kehidupan umat, agar tercipta kesejahteraan yang nyata. Wallahu a’lam bisshawaab.
Verra Trisepty, Ibu Peduli Umat.