#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Hari ke-428 Genosida di Gaza, 44.664 Gugur dan 105.976 Terluka

Gaza (SI Online) – Pasukan pendudukan Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza hingga 428 hari berturut-turut. Mereka melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan pasukan artileri, serta melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Padahal situasi kemanusiaan sudah sangat buruk akibat serangan-serangan militer Israel ditambah pengepungan dan 95% warganya mengungsi.

Pusat Informasi Palestina pada Ahad (8/12/2024) melaporkan bahwa pesawat tempur Israel dan artilerinya melanjutkan serangan dan bombardir sangat keras – kemarin, Sabtu – di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah, tempat berkumpulnya para pengungsi, dan jalan-jalan, menewaskan puluhan orang yang mati syahid dan terluka.

Pasukan pendudukan Israel terus melakukan invasi darat ke wilayah-wilayah besar di Rafah, sejak 7 Mei lalu, dan beberapa wilayah Gaza, di tengah pemboman udara dan artileri, melakukan pembantaian yang mengerikan, dan mengebom rumah-rumah warga di kamp Jabalia.

Selama 64 hari berturut-turut, Gaza utara berada di bawah kepungan Israel dan kelaparan di tengah kekerasan pemboman udara dan artileri, dan isolasi total wilayah utara dari Gaza.

Untuk hari ke-46, pasukan pendudukan terus menghalangi kerja pertahanan sipil di wilayah Jalur Gaza utara karena serangan dan agresi Israel yang sedang berlangsung, dan ribuan warga di sana dibiarkan tanpa bantuan kemanusiaan dan medis.

Pesawat pendudukan mengebom sebuah tenda di kamp Khan Yunis, mengakibatkan satu orang tewas dan terluka.

Dokter Nassef Abu Al-Omrin, istri dan anak-anaknya gugur syahid ketika pendudukan Israel mengebom rumahnya di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.

Pesawat pendudukan juga mengebom sebuah alun-alun perumahan di daerah Al-Sahwa dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara.

Dalam konteks lain, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Safiya, mengatakan malam itu rumah sakit tersebut terkena lebih dari 100 peluru, termasuk rudal dan bom drone.

Situasi di sisi barat gedung rumah sakit sangat mengerikan, semua departemen, ruang bedah, atap, halaman, dan jendela di unit perawatan intensif neonatal terkena dampaknya.

Abu Safiya menjelaskan bahwa ada tiga orang yang terluka di dalam rumah sakit, dan alasan serangan ini masih belum jelas.Ttangki air, generator oksigen, dan pompa air dihancurkan Israel, dan tangki bahan bakar menjadi sasaran menyebabkan kebakaran terjadi di salah satu dari mereka.

Dia menyerukan agar serangan dahsyat terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan ini segera dihentikan.

Sumber-sumber medis Palestina melaporkan bahwa listrik padam di Rumah Sakit Kamal Adwan akibat pasukan pendudukan Israel menyerang rumah sakit tersebut dengan peluru dan generatornya terbakar.

Sumber tersebut memperingatkan agar tidak mengumumkan kematian anak-anak dan pasien yang membutuhkan oksigen akibat pemadaman listrik di Rumah Sakit Kamal Adwan setelah Israel menargetkan generator tersebut.

Hossam Abu Safiya, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut pada Sabtu malam terkena rentetan tembakan langsung yang diarahkan ke rumah sakit dari segala arah.

Dia membenarkan, ada penularan di antara tenaga kesehatan yang bekerja di dalam rumah sakit, serta beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit.

Dia menunjukkan bahwa semua tangki air, oksigen, dan bahan bakar di rumah sakit hancur, yang menyebabkan kebakaran di fasilitas rumah sakit dan pemadaman listrik total.

“Kami mengulangi seruan kami untuk kesekian kalinya kepada semua lembaga internasional dan internasional untuk segera melakukan intervensi guna melindungi Rumah Sakit Kamal Adwan dan para pekerjanya dari penindasan pendudukan.” seru Hossam.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban agresi telah meningkat menjadi 44.664 orang syahid dan 105.976 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button