NASIONAL
Heboh, Gubernur Anies Ikut Bagikan Nasi Kotak ke Pedagang Pasar Matraman
Menurutnya, usahanya yang dirintis sejak tahun 2011 lalu, sempat goyang diterpa badai pandemi COVID-19. Omsrt penjuakan menurun drastis hingga 50 persen saat pandemi. Jika biasanya omzet harian sekitar tiga juta rupiah maka kini hanya Rp1-1,5 juta. Beruntung pihaknya tidak memiliki karyawan dari luar, karena warteg ini dikelola keluarganya sendiri secara internal. Sehingga tidak perlu membayar honor tenaga luar.
“Progam KSBB Pangan ini karena sangat membantu mendongkrak roda perekonomian usaha warteg. Kami juga bisa saling berbagi dengan masyarakat tidak mampu di lingkungan sekitar,” pungkas Takuri.
sumber: beritajakarta.id