Hidup Berkah dengan Ilmu
Hadits mulia di atas, menegaskan bahwa tak ada alasan bagi muslim malas dan enggan menuntut ilmu. Apalagi menuntut ilmu tak lah mudah, dibutuhkan perjuangan, tenaga dan pikiran.
Muslim harus bersungguh-sungguh dalam menunaikannya dan sesulit apapun kondisinya harus istiqamah. Sehingga sesibuk apapun perkara dunia, muslim harus memprioritas dan meluangkan waktunya untuk menuntut ilmu. Baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan lain yang tak bertentangan dengan hukum syariat.
Muslim harus pintar mengatur waktunya, jangan sampai waktu yang mengatur dirinya. Karena ilmu lebih utama dari amal.
Menunut Ilmu Bertabur Keutamaan
Islam tak hanya mewajibkan muslim dalam menuntut ilmu, tapi juga menjunjung tinggi ilmu dan memberikan keutamaan yang banyak bagi penuntut ilmu. Allah SWT berfirman:
يَرۡفَعِ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مِنۡكُمۡ ۙ وَالَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡعِلۡمَ دَرَجٰتٍ ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ
Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. (QS. Al Mujaadilah ayat 11).
Rasulullah Saw bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Ayat Al-Qur’an mulia di atas menjelaskan bahwa hanya orang yang beriman dan berilmu yang Allah angkat derajatnya.