Hijrah Tanpa Tapi dan Selalu Dinanti
Kedua, niat yang ikhlas dan caranya yang dibenar. Syarat diterimanya suatu perbuatan ialah dengan niat dan cara yang benar. Ketika ingin berhijrah, niatkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan lakukan semuanya dengan cara yang benar juga sesuai syariat.
Ketiga, siap meninggalkan segala bentuk kemaksiatan, hedonis, dan konsumtif. Jika sebelumnya kehidupan kita bergelimang kemewahan dan hura-hura, maka kita berani dan siap meninggalkan semuanya. Bahkan, aktifitas kita yang biasanya kumpul-kumpul dan cerita yang unfaedah, kini harus berganti dengan aktivitas dan komunitas yang berfaedah.
Dengan demikian, momentum hijrah ini harus dijadikan sebagai jalan mencari ridho nya Allah dan meningkatkan ketaatan kepada Allah secara totalitas. Jangan menunda untuk berubah kepada yang lebih baik, bersegeralah menuju ketaatan. Selain itu, perubahan baik ini juga dibutuhkan dukungan sistem yang menerapkan aturan Allah pada seluruh aspek kehidupan. Wallahu’alam.
Novriyani, M.Pd., Praktisi Pendidikan.