NASIONAL

Himpunan Alumni IPB Minta Segala Bentuk ‘Abuse of Power’ Dihentikan

Jakarta (SI Online) – Himpunan Alumni IPB (HA IPB) mengaku sangat menyesalkan maraknya indikasi praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) yang dilakukan oleh pemimpin dan sebagian kaum elite politik saat ini.

Indikasi adanya perilaku abuse of power itu, menurut HA IPB di antaranya memaksakan kehendak pribadi atau kelompok dengan melakukan intervensi hukum dan kewenangan lembaga lain. Lalu melawan keputusan lembaga yudikatif yang dianggap tidak sesuai selera penguasa dengan arogansi kewenangan dan kekuasaan mayoritas di lembaga legislatif.

Juga adanya kecenderungan pengambilan keputusan-keputusan strategis negara yang sering tidak sejalan dengan aspirasi masyarakat kebanyakan yang akhirnya memicu kontroversi, kemarahan, dan demonstrasi rakyat. Akhirnya, keputusan atau kebijakan negara acap kali dianulir setelah adanya protes dan kemarahan dari rakyat menjadi cermin praktik bernegara yang subyektif, tidak aspiratif, dan spekulatif.

Karena itulah HA IPB meminta agar segala bentuk perilaku penyalahgunaan kekuasaan itu dihentikan.

“Meminta penghentian segala bentuk perilaku penyalahgunaan wewenang (abuse of power) yang dilakukan oleh elite bangsa sampai kepada pemimpin tertinggi NKRI,” ungkap Ketua Umum DPP HA IPB Walneg S Jas dalam keterangan tertulisnya, Selasa sore (27/08/2024).

HA IPB, kata Walneh, mengajak agar kembali kepada perilaku kepemimpinan bangsa yang menjunjung tinggi konstitusi, memegang integritas, menaati hukum yang berlaku, serta berorientasi kepada aspirasi dan kepentingan rakyat yang dipimpin sesuai nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945.

Kepada Presiden RI, lanjut Walneg, HA IPB mendorong dan mengimbau untuk mempersiapkan masa akhir kepemimpinan bersama seluruh jajaran kabinetnya dengan memberi teladan dan legacy terbaik yang akan dikenang oleh sejarah perjalanan bangsa. Lalu menghindari pengambilan keputusan strategis apalagi yang dapat memicu kontroversi dan penolakan masyarakat Indonesia, serta berpihak kepada kebenaran dan suara rakyat, bukan kepada kepentingan kelompok atau golongan tertentu.

HA IPB juga mengharapkan dan mendukung kebijaksanaan (wisdom) dan praktik pola kepemimpinan modern terbaharukan, profesional, dan partisipatif dari Presiden Terpilih periode 2024-2029, sehingga bangsa ini berhenti dan terbebas dari segala bentuk konflik kepentingan antarkelompok, antarpemerintah dengan masyarakatnya, di semua tingkatan pemerintahan dan di semua bidang khususnya yang bersinggungan dengan hajat hidup dan hak azasi masyarakat.

“Bangsa ini membutuhkan peningkatan kesejahteraan dan produktivitas setiap individu anak bangsa, peningkatan pendidikan, dan rindu akan kembalinya kehidupan yang harmonis, toleran, demokratis sesuai budaya luhur dan tata nilai Indonesia,” kata Walneg.

Kepada segenap kompenen bangsa, HA IPB mengajak dan berharap partisipasi luas tanpa lelah untuk tetap mengawal dan mengkritisi arah kebijakan pemerintahan secara obyektif dan kondusif, mengawal lembaga DPR RI agar senantiasa mendengarkan aspirasi rakyat yang sudah memilihnya, mendorong terjaminnya kebebasan mimbar akademik serta terus berjuang untuk Indonesia maju, adil, makmur dan sejahtera.

“Menghimbau serta mengharapkan kepada seluruh alumni IPB yang sedang memegang amanah baik di lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif atau dimanapun ladang pengabdian yang sedang Anda perankan, agar senantiasa memegang teguh integritas, bersikap amanah, mengamalkan nilai-nilai dan prinsip kebaikan yang diajarkan almamater, dan menjadi sumber inspirasi positif bagi kemajuan bangsa dan masyarakat Indonesia,” ujarnya. []

Artikel Terkait

Back to top button