HRS Ditahan karena Khawatir Melarikan Diri, Ini Kata Romo Syafi’i
Jakarta (SI Online) – Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Gerindra Romo HR Muhammad Syafi’i menanggapi salah satu alasan aparat kepolisian yang menahan Habib Rizieq Syihab (HRS) karena khawatir melarikan diri.
“Komentar tentang penahanan HRS agar beliau tidak melarikan diri jelas menunjukkan kebodohan, kejahatan dan penghinaan kepada Ulama,” kata Romo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suara Islam Online, Senin (14/12/2020).
Ada sejumlah alasan, kenapa Romo berpendapat demikian.
Pertama, kata Romo, HRS kembali dari Arab Saudi bukan atas keinginan, prakarsa apalagi upaya dari pemerintah Indonesia, tetapi atas keinginan, prakarsa dan upaya HRS sendiri dibantu Allah SWT.
Kedua, HRS ke Mapolda Metro Jaya bukan dijemput oleh aparat kepolisian Polda Metro Jaya, tetapi datang sendiri didampingi kuasa hukumnya.
“Ketiga, menghindari hal yang tidak diinginkan, HRS sebelum ke Mapolda Metro Jaya, melalui video menyerukan kepada umat agar dirumah saja,” jelas Romo.
Keempat, lanjut Romo, sangat yakin dengan cita-cita kepolisian untuk menangkap, menahan, dan menunjukkan ke publik beliau diborgol dan dikenakan rompi tahanan, HRS sudah menyiapkan diri dengan membawa pakaian dalam koper.
“Kelima, HRS kooperatif dalam pemeriksaan, pemakaian rompi tahanan bahkan ketika diborgol,” tutur Romo.
Dengan alasan itulah, Romo menilai HRS tidak akan melarikan diri. “Jelas sekali kejahilan, kebodohan dan kebencian kalian kepada Ulama. Berhentilah menghina Ulama!” tandas Romo.
Sebelumnya, Kepala divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya menjelaskan mengapa HRS ditahan. Menurutnya, ada dua alasan sehingga dilakukan penahanan.
“Objektif dan subjektif, objektif karena ancamannya di atas lima tahun sedangkan subjektif agar tersangka tidak melarikan diri dan menghilangkan barang bukti serta mempermudah penyidikan,” jelas Argo saat memberikan keterangan usai HRS keluar dari Polda Metro Jaya dan langsung ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
red: adhila