Hukum Kekekalan Massa (Energi)
Ibn Katsir menafsirkan ayat di atas sebagai berikut: “Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin “sofwaanun” yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat. Lalu ia menjadi bersih, tidak bertanah. Maksudnya, hujan itu menjadikan batu itu licin, tidak ada sesuatupun diatasnya, karena semua tanah yang ada diatasnya telah hilang. Demikian halnya dengan amal perbuatan orang-orang yang riya, akan hilang lenyap di sisi Allah, meskipun amal perbuatan itu tampak oleh mereka, sebagaimana tanah di atas batu tersebut. (Tafsir Ibn Katsir, jilid 1, hal. 674).
Di akhir tulisan ini, penulis memanjatkan doa “Ya Allah, berikan sifat ikhlas kepada penulis dan para pembaca tulisan ini. Amin, Amin, Amin Ya Rabbal Alamin”.
H. Hendri Tanjung, Ph.D., Anggota BWI dan Wakil Direktur Pascasarjana UIKA Bogor.