Ikhwanul Muslimin

Organisasi Islam yang menduniaYang didirikan Hasan al BanaOrang alim luar biasaPemikirannya mendalam dan bercahaya Ia mementingkan paham dan ikhlas dalam gerak Muslim di duniaAmal, jihad, pengorbanan dan taat adalah rukun baiat setelahnyaTotalitas, ukhuwah dan tsiqah adalah dasar gerak berikutnya Cinta dan amalkan Al-Qur'an itu intinyaAktivis Ikhwan serius dalam dakwahnyaMembentuk individu yang saleh tujuannyaKeluarga yang sejahtera adalah berikutnyaMasyarakat yang takwa juga tujuannyaNegara yang adil makmur adalah sasarannyaDunia yang baldatun thayibatun ghafur juga tujuannya Memang begitulah seorang Muslim yang takwaSetelah nyaman menikmati Islam, ia ingin keluarganya Islami jugaMasyarakat, negara dan dunia Islami juga Hasan al Bana alim luar biasaAl-Qur'an ia hafal sejak mudaJiwa amar makruf nahi mungkar digerakkannya sejak mudaJiwa kepemimpinan telah nampak sejak belia Maka jangan heran ketika ia bentuk Ikhwanul Muslimin 1928 tahunnyaBanyak kawannya yang bergabung dengannyaKata katanya bagaikan oksigen yang diperlukan setiap detik oleh manusiaCerdas, bernas dan lembut di tengah manusia Bila ia mengadakan pengajian di hari SelasaRibuan masyarakat mendengarnyaTidak hanya orang awam, para ulama pun menyaksikan dengan seksamaMurid dan kawannya menjadikan buku dari hasil ceramahnya Selain ulama, ia juga ahli manajemen yang tiada taraHanya beberapa tahun dibentuk, ribuan orang bergabung dengan Ikhwan di sanaKini puluhan negara terpengaruh dengan ide dakwahnyaMembangun bukan merusak adalah strategi sang Imam Hasan al Bana Membangun manusiaAgar menjadi shalih dan berguna bagi masyarakatnyaMembangun masyarakat agar taat berIslam dan cinta Al-Qur'an di mana sajaMembangun dunia agar sejahtera diridhai Tuhannya Sang Imam lahir 1903Wafat syahid 1949 ya Wafatnya karena dengki penguasa di Mesir sanaMelihat pengaruh sang Imam luar biasa di Mesir sanaBila ia ceramah atau berkunjung ribuan orang mengelilinginyaSang penguasa tidak mau ada orang hebat selainnyaMaka dibunuhlah sang Imam dengan kejamnya Sayid Qutb adalah tokoh keduaUlama, ahli sastra, ahli politik menyatu dalam dirinyaKarya-karya selalu ditunggu kaum mudaMaalim fit Thariq dan Tafsir fi Zhilalil Qur'an adalah diantaranya Qutb pernah lebih dua tahun di AmerikaIlmu ilmu Barat dikuasainyaPengalaman hidup di sana dirasakannyaSehingga ia menulis buku pengalaman hidupnya di Amerika Ia merasa kering hidup di sanaIa mengakui teknologi maju hebat di sanaTapi manusianya banyak tidak ramah di sanaKerja kerja dan kerjaManusia seperti mesin untuk hasilkan produksi barang saja Mendengar Hasan al Bana dibunuh dan tokoh tokoh Amerika bersuka riaTimbul rasa ingin tahunyaSiapakah dia kok hebatnya luar biasaSetelah tahu siapa Hasan al BanaIa menjulukinya dengan ‘pembangun yang jenius dan luar biasa’ Setelah pulang dari AmerikaIa langsung bergabung dengan Ikhwan yang muliaJabatan yang tinggi ia pegang di sanaTulisan tulsiannya terus mengalir menimbulkan ghirah anak anak muda Ia pernah dibujuk tantaraGamal Abdul Nasser namanyaUntuk mengadakan revolusi di sanaIa pun menyanggupi bersama sama teman Ikhwan merevolusi Raja yang durjana Nasser naik tahtaSayid Qutb ditawarinya jabatan di sanaQutb menyanggupinya tapi hanya sebentar ia mundur dari istanaQutb melihat beda pada diri Nasser kawannya Qutb menginginkan Mesir disirami Islam agar sejahtera rakyatnyaNasser pingin sosialis untuk negaranyaBerseberanganlah keinginan keduanyaQutb dipenjara bertahun-tahun oleh kawannya Buku Tafsir fi Zhilal diselesaikannya dalam penjaraBuku _Maalim fit Thariq membuat marah penguasaNasser merasa buku itu mengritik keras dirinyaBegitulah penguasa Mesir haus pujian rakyatnya Lupa akan jasa kawan-kawannyaNasser mengancam Sayid Qutb agar meminta maaf segeraBila tidak, maka hukuman gantung untuk dirinyaQutb tegar luar biasa Ia tak merasa salah dengan bukunyaUntuk apa ia minta maaf pada kawannya yang durjanaNasser marah besar karenanyaIblis membelitnya maka dihukum gantunglah ulama hebat itu di Mesir sana Ikhwanul Muslimin memang menekankan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi manusiaHanya Al-Qur'an yang bisa membahagiakan manusiaHanya Al-Qur'an yang bisa membentuk manusia luar biasaSeperti Rasulullah insan kamil di dunia dan setelah dunia Al-Qur'an jangan dibaca saja, meski itu juga berpahalaMemahami sangat penting agar ia bermaknaBisa diterapkan dalam kehidupan manusiaMenyebarkan pemikirannya agar bermanfaat bagi manusia lainnya Bila Al-Qur'an menjadi pedoman hidup negara atau duniaDunia damai adil makmur bukan utopiaDunia tanpa senjata dan sistem militer yang berbahayaDunia damai tanpa perang yang merugikan semua manusia Al-Qur'an adalah cahayaMenentramkan di relung hati terdalam manusiaMembahagiakan di puncak akal manusiaMensejahterakan di tubuh dan jiwa manusia Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik

SHARE:

Artikel Terkait

As-Sunnah sebagai Sumber Hukum Kedua Setelah Al-Qur’an

Susunan Ayat dan Surat dalam Al-Qur’an

Mengenal Karakter Kaum Yahudi agar Tidak Mudah Tertipu

Keteguhan Dakwah Nabi Nuh AS