RESONANSI

Imajinasi ‘Extraordinary Couragement’ Prabowo Subianto

Karena di dalam sistem pemerintahan ketatanegaraan kita itu menganut presidential, maka seorang Presiden “nyaris” sebagai penguasa dan pemimpin “tertinggi” di negara Republik Indonesia ini.

Mau dibawa apa, bagaimana dan kemana: baik-buruk, kanan-kiri, lurus-belok, mengubah-berubah-diubah dengan harus melakukan perubahan di negara itu, semuanya depend on seorang Presiden.

Kini Prabowo Subianto secara legal-formal sebagai pemenang Pilpres 2024 —setelah dilantik 20 Oktober 2024 mendatang, resmi menjabat Presiden RI ke-8 untuk masa bakti dan pengabdian 2024-2029. Menandai pula keberakhiran pemerintahan Presiden Jokowi.

Refleksi dan ekspresinya harus diakui Prabowo Subianto dari sisi pemerintahan dan ketatanegaraan sesungguhnya memang mumpuni pengalaman.

Di sepanjang sejarahnya melampaui pelbagai masa periode transisi demokrasi setiap pergantian kepresidenan.

Sempat menjadi eks-menantu Presiden Presiden Soeharto, beliau adalah salah satu sosok super bintang di jajaran tinggi TNI ini (Pangkostrad dan Danjen Kopassus) saat itu.

Perjalanan selanjutnya hingga kini sudah melewati hattrick tiga kali pencalonan Presiden dan wakil Presiden. Mengikuti pula jabatan menteri salah satu kementerian anggota kabinet.

Maka, Prabowo Subianto, adalah salah satu orang yang memahami betul seluk-beluk persoalan hukum, politik dan ekonomi dalam sistem pemerintahan dan ketatanegaraan Indonesia.

Beliau pun sangat mengerti segala bentuk arsiran kesenyawaan, kemajemukan dan pergumulan dialektika dan diskursus politik apa, bagaimana dan kemana: baik-buruk, kiri-kanan dan lurus-belok, diubah-berubah-mengubah dan harus melakukan perubahan terhadap persoalan rakyat, negara dan bangsa itu.

Maka, boleh disebut terlalu naif, bodoh dan tolol bilamana beliau akan tak mampu menghapus citranya hanya sekadar menghadapi persoalan framing dan flexing keberhubunganya dengan Jokowi:

Bakal berada di ketiak Jokowi melalui “bacbound leaders “ Gibran yang masih sangat mentah pengalamannya di penerintahan dan kenagaraanya, alias anak kemarin sore;

Kepemimpinannya bakal dibayang-bayangi selalu oleh Jokowi layaknya seperti ada dua matahari kembar;

Atau orang yang nanti disebut tak tahu balas budi yang dengan alasan apapun kemenangan Pilpres itu atas sokongan dan dukungan The King of Influencer akibat cawe-cawe politik Jokowi yang melanggar hukum konstitusional.

1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button