Imam Al-Aqsha Ungkap Upaya Sistematis Israel untuk Yahudisasi Al Quds
Al Quds (SI Online) – Imam Masjid Al-Aqsha Syeikh Ikrimah Shabri menegaskan bahwa serangan penjajah Israel melalui rencananya membangun jalan dan banyak proyek adalah rencana sistematis Yahudisasi kota Al-Quds.
“Eksisteni penjajah adalah ilegal dan kami tidak akan mengakui atau mengakui tindakannya,” kat Syeikh Shabri dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Rabu (11/8/2021).
Shabri menilai bahwa prosedur pendudukan Israel di Kota Suci Al-Quds adalah ilegal dan tidak sah, illegal dan tidak akan memberinya hak apa pun tidak meski mereka menduduki dan melalukan tindakanya dalam waktu yang lama.
Shabri juga menegaskan bahwa warga Al-Quds memegang bara panas untuk membela Kota Suci yang mereka tempati dan tidak akan mengibarkan bendera putih untuk menyerah. Sebab mereka sudah menyatu dengan Al-Aqsha. Mereka hanya berharap dari Tuhan untuk memberikan pertolongan dalam waktu dekat bagi Al-Quds dan Al-Aqsha.
“Kehendak Allah menginginkan agar Al-Aqhsa dihubungkan dengan langit dan ini adalah keputusan ilahi yang harus dipatuhi umat Islam, karena Al-Aqsha adalah bagian dari iman seornag Muslim, bukan hanya ibadah. Allah akan menahan setiap orang yang tidak memenuhi hak atas Al-Aqsha dan Al-Quds.” jelas Shabri.
Patut dicatat bahwa penjajah Israel mulai mengerjakan infrastruktur dan pembangunan beberapa jalan di Persimpangan Qalandia dan mempromosikan pembentukan lingkungan pemukiman besar di area seluas 1.240 acre tanah bandara, yang disetujui oleh Komite Kabupaten untuk Pembangunan dan Organisasi milik Israel pada tahun 2020.
Rencana tersebut antara lain membangun empat jalan yang menghubungkan kawasan Bandara Qalandia dengan permukiman di timur Al-Quds, hingga Lembah Yordan dan pantai Palestina, serta jalan timur dari wilayah selatan menuju kota Al-Quds hingga kota Betlehem dan Hebron.
Lingkungan pemukiman juga mencakup pembangunan 9000 unit rumah pemukiman Yahudi ultra-Ortodoks Haradem, di samping pendirian tempat rekreasi dan kawasan komersial, kawasan industri, hotel besar dengan 20 lantai, beberapa gedung tinggi, dan fasilitas lainnya.
sumber: infopalestina