#Bebaskan PalestinaORMAS ISLAM

Indonesia Harus Jadi Inisiator Kemerdekaan Palestina

Keempat, umat Islam harus komitmen menghentikan hal-hal yang melemahkan solidaritas diantara kita sehingga kita enggan bekerja sama untuk perjuangan Palestina.

Kelima, umat Islam harus menyertakan masalah Palestina dalam setiap forum nasional dan internasional. Karena suara yang terus digemakan mendesak Zionis Yahudi Israel dapat melemahkan Zionis Yahudi Israel yang menandakan tidak ada tempat bagi bangsa penjajah di muka bumi ini.

Apa yang terjadi hari ini dengan saudara-saudara kita di Palestina adalah sebuah pukulan yang sangat berat, namun mereka masih bertahan menjaga Masjidil Aqsha dengan segala keterbatasan sumber daya yang mereka punya. Tentu kita terus membersamai mereka, memberikan harapan bahwa mereka tidak menghadapi persoalan itu sendiri.

Gencatan senjata yang baru saja kemarin kita dengar harus menjadi babak akhir penjarahan bagi rumah-rumah rakyat Palestina. Pendatang Zionis Yahudi Israel yang berlindung di ketiak tentara Zionis Yahudi Israel, harus pergi dari wilayah tersebut dan mengembalikan rumah-rumah penduduk Palestina. Gencatan senjata harus disikapi serius dan menjadi awal langkah bagi kita semua untuk mendorong forum-forum politik Internasional untuk sepakat mengakhiri sengketa dan memperjuangkan kedaulatan Palestina secara penuh.

Kerja-kerja politik untuk memperjuangkan kedaulatan Palestina tetap berlanjut. Karena gencatan senjata itu ibaratnya hanya jeda sesaat. Kita tidak tau kapan Zionis Yahudi Israel menyalahi kesepakatan lagi. Dikarenakan Palestina tanggung jawab masyarakat muslim dunia maka kita terikat dengan prinsip dan kewajiban “Ukhuwah Islamiyah” yang disabdakan Nabi Muhammad Rasulullah Saw yaitu :

“Orang Mukmin itu bagaikan satu jasad, atau bagaikan bangunan yang saling mengukuhkan,”. HR. Bukhari dan Muslim.

Indonesia negara yang diharapkan Palestina

Indonesia dengan soldaritasnya yang tinggi adalah tempat bagi Palestina memulangkan pesoalan yang mereka hadapi. Indonesia selalu konsisten dan terdepan membantu Palestina dari sisi moril dan materil. Untuk meneruskan estafet persaudaraan antara Palestina dan Indonesia, maka jadikan perjuangan kita sebagai legacy (warisan) dan estafetkan semangat perjuangan kita kepada seriap keturunan Muslim.

Sampaikan kepada anak-anak dan generasi penerus kita jangan pernah berpisah dengan bangsa Palestina. Karena bagi bangsa Palestina, bangsa Indonesia adalah teman yang dapat mereka percayai, Palestina adalah rumah seluruh umat Islam di masa depan yang kini terancam hilang.

Ingatlah, Palestina baru benar-benar dikatakan merdeka ketika benteng-benteng pemisah yang dibangun Zionis Yahudi Israel dirobohkan, mata uang mereka dikembalikan, rumah-rumah penduduk diserahkan ke pemiliknya, pintu-pintu masuk ke Palestina bersih dari penjagaan tentara Zionis Yahudi Israel. Dan komplek Al Aqsha bersih dari pasukan tentara Zionis Yahudi Israel. Palestina masih dalam blokade, blokade berarti penjara.

Gema kalimat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”, terus kita angkat di forum-forum internasional. Jangan berhenti, Jangan terbuai, fokus, kita bina Palestina dengan persatuan umat.

Fitriah Abdul Aziz, S.Sos
Wakil Ketua Umum Muslimat Dewan Da’wah

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button