Infak Membawa Berkah
Allah Ta’ala telah berjanji dalam firman-Nya:
وَمَا تُقَدِّمُوا لأَِنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللهِ هُوَ خَيْرًا وَّأَعْظَمَ أَجْرًا.
“Dan kebaikan apa saja yang engkau perbuat untuk dirimu, niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (QS. Al Muzzammil: Ayat 20)
Orang yang berinfak (bersedekah) di jalan Allah seakan-akan memberi pinjaman kepada Allah, padahal Dia adalah Maha Kaya dan Maha Pemberi. Pilihan kata “qardh” (pinjaman) tentu karena begitu sangat mulianya kedudukan orang yang berinfak di sisi Allah. Di samping, kata “qardh” membawa makna hutang piutang, yang berarti Allah ‘Dzat yang tidak menyelisihi janji-Nya’ pasti membayar hutangNya tersebut.
مَّنْ ذَا الَّذِى يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهُ ۥ لَهُ ۥ ٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. [QS. Al-Baqarah: Ayat 245]
Sabda Rasulullah: “Tidaklah harta itu berkurang disebabkan oleh sedekah.” (Riwayat Muslim).
Wallahu a’lam
Abu Miqdam/AkhlaqMulia