DAERAH

Ini Lima Rahasia Sukses Mengubah Hidup ala Mudir Ponpes Husnul Khotimah

Pertama: At-Ta’abbud wataqarub ilallah. Segala aktivitas harus berorientasi kepada ibadah. Para santri diingatkan untuk menjadi abid (hamba Allah) yang ikhlas, sementara para guru diminta untuk menjalankan peran sebagai mu’alim (pendidik) yang penuh keikhlasan.

Kedua: At-Takhtit (perencanaan). Santri diminta untuk merencanakan masa depan sedini mungkin. K. Mulyadin mendorong mereka untuk mulai menentukan cita-cita, memilih jurusan, atau mencari peluang beasiswa sejak dini, agar tidak terlambat mengambil langkah penting.

Ketiga: At-Takholli (membersihkan diri). Para santri diajak untuk membersihkan diri dari akhlak buruk. Ia menekankan bahwa maksiat dapat menjadi penghalang datangnya ilmu dan keberkahan.

    “Cahaya ilmu dari Allah tidak akan masuk ke dalam jiwa yang penuh maksiat,” katanya.

    Keempat: At-Tahalli (menghiasi diri). Santri diajak untuk menghiasi diri dengan ilmu, akhlak mulia, dan adab yang baik.

    “Ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah. Jadilah pribadi yang sederhana, tidak sombong, hormat kepada guru, dan menghormati sesama,” pesannya.

      Kelima: At-Tawakal ilallah. Ia mengingatkan pentingnya menyerahkan hasil akhir kepada Allah setelah berusaha sebaik mungkin.

      “Berdoalah agar Allah membimbing setiap langkah kita,” tambahnya.

        Di akhir pesan, K. Mulyadin menegaskan bahwa lima kunci sukses ini tidak hanya relevan selama masa belajar di pondok pesantren, tetapi juga untuk kehidupan setelah tamat, baik di dunia kerja maupun di medan perjuangan lainnya.

        “Semoga liburan yang telah berlalu memberikan energi baru untuk menjalani lima bulan ke depan,” tutupnya. []

        Laman sebelumnya 1 2

        Artikel Terkait

        BACA JUGA
        Close
        Back to top button