Ini Penjelasan Zakir Naik tentang Jenis-jenis Virus Corona
Artinya, tingkat kematian akibat virus ini kurang dari 10%, yakni sekitar 9,55% tingkat kematian.
Jenis kedua adalah MERS (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus) yang tersebar pada 2012. Virus MERS yang tersebar di sekitar 24 negara ini telah menginfeksi sekitar 2.494 orang di seluruh dunia dan menyebabkan sekitar 858 orang meninggal dalam jangka waktu 10 tahun. Artinya, mortalitas atau tingkat kematian akibat virus MERS adalah 34,4%.
Jenis ketiga virus corona yang sangat berbahaya bagi manusia yakni Covid-19 yang juga disebut SARS CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2).
Covid-19 pertama kali muncul sekitar Oktober—November 2019 dan diumumkan oleh WHO pada akhir Desember 2019.
“Informasi yang ingin saya berikan tentang Covid-29 ini, merupakan fakta yang sudah ditetapkan bahwa virus corona jenis ini adalah baru. Kita tidak tahu detail-detailnya. Belum ada pengobatan yang ditetapkan untuk ini, baru ada penelitian-penelitian yang dilakukan,” kata Zakir.
Jika mengacu pada data WHO, lanjutnya, sampai dengan 24 April 2020 pukul 2.00 CEST, ada sekitar 2,63 juta orang yang terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia, di mana 182.100 meninggal.
Namun, jika merujuk pada data Worldometers yang memberikan update setiap menitnya, pada 24 April 2020 pukul 1.58 GMT, ada sekitar 2,83 juta orang di lebih dari 185 negara yang telah terinfeksi Covid-19, dan 197.245 meninggal. Persentasenya sekitar 6,97% tingkat kematian.
“Saya tidak berkata ini akurat karena ada puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan mungkin jutaan orang yang terinfeksi Covid-19, dan karena mereka belum dites dan sebagian dari mereka tidak bergejala, jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi tentunya jauh lebih tinggi,” katanya.
red: farah abdillah