Ini Tiga Amalan Sunah dan Tiga Perkara Haram Saat Muharram
Ketiga, perbanyak ibadah dan berdoa.
Kiai Nurul menjelaskan secara historis banyak peristiwa besar terjadi saat bulan Muharram, seperti diselamatkannya Nabi Musa dari Firaun, Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api, dan Nabi Isa diangkat ke langit oleh Allah SWT.
Selain itu terdapat pula peristiwa yang memilukan terjadi di bulan ini. Peristiwa tersebut adalah tragedi Karbala yang menyebabkan terbunuhnya Husain bin Ali bin Abi Thalib, salah satu cucu Nabi Muhammad Saw. Maka dari itu, karena banyaknya terjadi peristiwa penting pada bulan ini hendaknya kita melakukan banyak refleksi diri seperti berdoa dan ibadah.
Sedangkan perkara yang dilarang atau haram untuk dilakukan saat Muharram adalah:
Pertama, melakukan perbuatan maksiat.
Pada bulan penuh amalan dan kemuliaan ini, dilarang berbuat maksiat. Maksiat di sini dapat berupa meninggalkan shalat, memakan uang haram, berzina, mengonsumsi makanan tidak halal, mabuk-mabukan, dan perbuatan maksiat lainnya. Mengapa demikian? Karena sama seperti perbuatan terpuji, perbuatan maksiat pun akan dilipatgandakan balasannya saat bulan ini.
Kedua, melakukan perbuatan bid’ah.
Sekelompok orang pengikut aliran tertentu memperingati hari Karbala yang terjadi saat Muharram dengan cara melukai dirinya sendiri. Hal ini termasuk bid’ah dan tidak diperbolehkan karena tidak terdapat anjuran menyakiti diri sendiri dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Ketiga, berperang dan membunuh.
Pada Muharram, dilarang untuk berperang. Peperangan bukan hanya mengangkat senjata, membunuh, dan memerangi orang zalim saja, tetapi juga larangan untuk berselisih. Oleh sebab itu, jauhilah perselisihan dengan orang lain terutama di bulan-bulan haram.
sumber: mui.or.id