Inilah Doa Nabi Saat Jenguk Orang Sakit
Jakarta (SI Online) – Salah satu kebiasaan Nabi Muhammad Saw yang menjadi sunah bagi umatnya adalah menjenguk umatnya yang sedang sakit. Tak peduli, yang sakit itu termasuk sahabat senior maupun sahabat biasa.
Bagi mereka yang menjadi pemimpin, ini juga menjadi teladan mengenai kepedulian seorang pemimpin kepada rakyatnya.
Seperti diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas ra yang menceritakan, suatu ketika Nabi Muhammad Saw mengunjungi seorang Arab Badui yang sedang sakit. Setiap mengunjungi orang sakit, beliau berucap: “La ba’sa thahurun insyaallah.” Tidak mengapa, insyaallah menjadi penghapus dosa. Kalimat itu juga diucapkan kepada si Badui.
Namun Badui itu malah menjawab, “penghapus dosa? sekali-kali tidak, penyakit (yang saya derita) ini berupa panas bergejolak yang menimpa orang tua lanjut usia, yang mengantarkannya ke alam kubur.”
Demi mendengar jawaban Badui yang seperti itu, Nabi pun kemudian berucap, “iyalah kalau begitu.”
Ketua Majelis Fatwa Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Dr Ahmad Zain An-Najah, menjelaskan, hadits terkait Nabi Saw menjenguk orang sakit lalu mengucapkan “la ba’sa thahurun insyaallah” itu adalah cara Nabi Saw mendidik umat Islam bahwa di balik suatu penyakit ada hikmahnya, salah satunya menjadi penghapus dosa.
Hikmah lainnya, kata doktor lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir itu, juga menunjukkan bahwa sembuhnya suatu penyakit, kadangkala tergantung kepada sugesti orang yang terkena penyakit. Jika dia benar-benar ingin sembuh dan merasa dirinya akan sembuh, maka Allah akan mengabulkan harapan dan keinginannya, bahkan dengan cara yang tidak pernah diperkirakan oleh kebanyakan manusia.
“Sebaliknya, jika orang yang terkena penyakit, lalu berputus asa, bahkan merasa tidak ada harapan untuk sembuh, maka Allah pun akan mempersulit kesembuhan orang tersebut,” kata Ustaz Zain dalam situs pribadinya, ahmadzain.com.
red: asyakira