RIHLAH

Inilah Enam Fakta Menarik tentang Kota Mamuju

Jakarta (SI Online) – Mamuju adalah sebuah kabupaten dan juga merupakan ibu kota dari Provinsi Sulawesi Barat. Secara geografis Kota Mamuju berada di tepi barat Pulau Sulawesi.

Kabupaten Mamuju terdiri dari 11 kecamatan, 14 kelurahan, dan 88 desa. Seperti dilansir Wikipedia, pada pertengahan 2024, jumlah penduduknya 286.699 jiwa dengan luas wilayah 4.999,69 km persegi. 85 persen lebih penduduknya beragama Islam.

Topografi wilayah Kota Mamuju berupa pesisir hingga pegunungan. Ketinggian wilayah Kota Mamuju antara 0 sampai >1500 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan titik tertinggi berada di Gunung Adang Batambalo.

ADS: Jika anda tertarik dengan perkembangan dunia kefarmasian di wilayah Mamuju, Anda dapat mengunjungi pafipcmamuju.org.

Sungai-sungai besar yang ada di Kota Mamuju di antaranya Sungai Mamuju, Sungai Karema, Sungai Simboro, Sungai Anung, Sungai Taparia, Sungai Anusu, Sungai Tampala dan Sungai Malunda.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah enam fakta menarik seputar Kabupaten Mamuju:

  1. Tenun Sukomandi

Tenun Sekomandi merupakan kain tenun khas Mamuju yang lahir dari budaya masyarakat Kalumpang. Proses pembuatan selembar kain tenun ini tidak terjadi dalam waktu yang sebentar. Untuk pewarnaannya saja saja dibutuhkan waktu hingga satu bulan lamanya agar warna Tenun Sekomandi tidak mudah luntur.

Bahan pewarna Tenun Sekomandi masih terbilang alami, yaitu dari cabai, laos, kemiri, jahe, kapur sirih, kulit kayu, dan sebagainya. Yang membuat kain khas Mamuju ini unik adalah motif kain yang berasal imajinasi sang penenun dan langsung dikerjakan tanpa melalui proses sketsa di atas benang sebelumnya.

Kalau Anda mencari oleh-oleh khas Mamuju yang bernilai estetika tinggi, sehelai Kain Tenun Sekomandi wajib menjadi salah satu koleksi.

  1. Pulau Karampuang

Pulau Karampuang adalah salah satu pulau yang terletak di Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Jaraknya sekitar tiga kilometer dari daratan Mamuju dan bisa terlihat jelas dari Anjungan Pantai Manakarra.

Karampuang berasal dari Bahasa Mamuju yang artinya rembulan atau bulan purnama. Konon nama asli dari pulau ini adalah Liutang, namun seorang biduan melalui lagu tradisional melukiskan keindahan pulau ini menyebutkan Karampuang. Akhirnya nama ini melekat menjadi nama Pulau Karampuang.

Atas keindahan tersebut, Karampuang tak hanya menjadi permukiman warga tapi juga ditetapkan sebagai destinasi wisata bahari oleh Pemprov Sulbar.

Beberapa objek wisata menarik ada di pulau ini seperti hamparan pasir putih, sumur tiga rasa, hutan mangrove hingga kekayaan alam bawah lautnya yang indah berupa hamparan terumbu karang warna-warni dengan ratusan jenis ikan kecil yang berenang bebas. Oleh karenanya, Karampuang juga menjadi lokasi snorkeling yang cukup diminati di Sulbar.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button