Inilah Mohammad Deif, Komandan Al-Qassam yang Paling Diburu Zionis Israel
Deif adalah seorang pemuda pada saat Hamas didirikan, yakni ketika dia bergabung dengan kelompok tersebut pada akhir 1980-an.
Berkomitmen untuk melakukan perlawanan bersenjata melawan Israel, Deif dengan cepat menjadi terkenal di dalam unit militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam.
“Dia dianggap sebagai pejabat Hamas yang sangat garis keras,” kata Levitt, mantan penasihat kontra-terorisme di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS).
Dia mengatakan Deif dekat dengan beberapa komandan Hamas yang lebih militan, seperti Yahya Ayyash, pembuat bom terkenal yang dikenal sebagai “insinyur”.
Pada 2002, Deif mendapat amanah sebagai pemimpin sayap militer Hamas setelah pembunuhan pendirinya, Salah Shehadeh.
Sebagai pemimpin, Deif telah berjasa merancang senjata khas Hamas, roket Qassam, dan terowongan bawah tanah di Gaza.
‘Kucing Sembilan Nyawa’
Bagi Deif, berada di bawah radar Zionis Israel adalah masalah hidup atau mati. Selama tahun 2000-an dia selamat dari empat percobaan pembunuhan oleh Israel di mana dia dilaporkan lolos dengan luka-luka, beberapa di antaranya luka serius. Luka itu termasuk kehilangan mata dan anggota badan.
Seorang mantan kepala intelijen IDF membuktikan keseriusan luka-luka Deif setelah serangan udara Israel di rumah seorang anggota Hamas pada 2006.
“Orang-orang mengira dia tidak akan pernah berfungsi lagi sebagai pemimpin, sebagai perencana militer,” kata pensiunan jenderal Israel itu kepada BBC. “Tapi dia pulih sebaik yang dia bisa. Jika Anda kehilangan satu mata, Anda kehilangan satu mata.”
Serangan yang gagal ini meningkatkan reputasinya untuk pelarian, memberinya julukan “kucing dengan sembilan nyawa” di antara musuh-musuhnya.
Upaya kelima dalam merenggut nyawa Deif terjadi selama operasi militer Israel 2014 di Gaza.