Inilah Profil Dua Kolonel Militer Israel yang Tewas Mengenaskan di Tangan Pejuang Palestina
Karir Steinberg di kemiliteran diawali pada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Agustus 2000. Ia ditugaskan pada Batalyon 931 di Brigade Nahal.
Setelah menyelesaikan pelatihan dasar, ia bertugas sebagai prajurit tempur di batalion tersebut.
Ia menjalani kursus Korps Pengumpulan Intelijen Tempur IDF dan diangkat menjadi komandan peleton dan berpartisipasi dalam operasi tempur melawan militan Palestina selama Intifada Kedua. Pada tahun 2019, ia diangkat menjadi komandan Brigade Benjamin IDF.
Pada 2022, ia diangkat menjadi pemimpin utama operasi taktis dan memegang posisi ini hingga diangkat menjadi komandan Brigade 933.
Pada Sabtu, Hamas melalui sayap militernya, Brigade Al-Qassam, yang berbasis di Gaza meluncurkan serangan tiba-tiba ke Israel di pagi hari.
Serangan mengejutkan diberi sandi operasi Badai Al Aqsa. Dari tempat rahasia, Komandan Brigade Al Qassam menyebut salah satu alasan serangan itu adalah pendudukan Israel di Masjid Al Aqsa.
“Pasukan pendudukan Israel telah meningkatkan serangan mereka ke Masjid Al-Aqsa, menodai situs suci umat Islam dan berulang kali menyerang jamaah, khususnya wanita, anak-anak, dan orang lanjut usia. Sementara itu, pendudukan Israel melarang warga Palestina mengakses Masjid Al-Aqsa dan mengizinkan pemukim kolonial Israel mengotori situs suci umat Islam dan melakukan penggerebekan setiap hari ke kompleks suci umat Islam,” ujar Deif. []