NUIM HIDAYAT

Inti Kehidupan Rasul adalah Ajakan Masuk Islam

إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ

Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka. (QS. Muhammad 12)

Karena itu menjadi kewajiban Muslim untuk meneladani kehidupan Rasulullah Saw, yaitu mengajak orang-orang kafir agar masuk Islam. Ajakan kepada Islam tentu tidak boleh dengan paksaan, tapi dengan dakwah atau kesadaran.

Allah SWT berfirman,

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. al Baqarah 256)

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. An Nahl 125)

Kita bersyukur dalam era internet ini kita bisa bebas berdakwah. Dalam berdakwah kepada orang-orang non Islam (kafir) ini, Al-Qur’an menggariskan tiga hal prinsip utama yang mesti dipegang. Pertama, berdakwah dengan hikmah. Yakni menjelaskan berbagai rahasia-rahasia (hikmah) aqidah dan syariat Islam dalam kehidupan.

Kedua, pelajaran yang baik. Ini menuntut kaum Muslim untuk berakhlaq sebaik-baiknya dalam kehidupan. Karena kaum kafir tertarik masuk islam, bila melihat kehidupan kaum Muslim yang baik, kehidupan kaum Muslim yang bisa dijadikan teladan. Mereka tidak mengerti ayat-ayat Al-Qur’an, kebanyakan mereka memahami dari kehidupan nyata kaum Muslim. Rahasia orang-orang kafir di masa Rasulullah dan sahabat banyak masuk Islam, karena mereka melihat langsung perilaku Rasulullah dan sahabat-sahabatnya yang jujur, tidak sombong, taat kepada Allah dan lain-lain. Kalau kehidupan kaum Muslim bertentangan dengan ajaran agamanya, maka kaum kafir akan ragu untuk masuk Islam.

Yang ketiga, mengajak mereka dengan diskusi atau perbantahan yang baik. Alhamdulillah saat ini banyak kaum Muslim yang langsung berdebat dengan kaum kafir secara terbuka. Penulis sendiru pernah langsung mendatangi guru Katolik dan berdiskusi dengan dia. Waktu itu kita sampaikan bahwa mengapa dalam ajaran Katolik seseorang yang makin pandai agamanya, justru malah dilarang menikah. Justru yang pandai agamanya harusnya menikah satu (lebih dari satu), karena mereka bisa membimbing istri dan anak-anaknya ke jalan yang benar. Waktu itu guru Katolik itu jawabannya tidak jelas dan muter kemana-mana.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button