#Penistaan AgamaNASIONAL

Irma Suryani Chaniago Sebut Rasulullah Tak Sempurna, Wakil Wantim MUI: Jika Ada Delik Penistaan, Laporkan!

Jakarta (SI Online) – Wakil Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi mengecam ucapan politisi Partai NasDem yang juga Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyebut Rasulullah Saw sebagai manusia yang tidak sempurna.

Menurut Kiai Muhyiddin, pernyataan Irma Suryani perlu diklarifikasi dan diverifikasi agar tak menimbulkan pro kontra lebih luas.

“Sebagai pendukung berat rezim Jokowi, perusak demokrasi, pemecah kesatuan/persatuan, pelayan oligarki busuk dan penggadai kedaulatan negara, sikapnya seperti perilaku para buzzers kelas bawah yang dengan sengaja kerap melakukan pembunuhan karakter para Nabi dan Rasulullah Saw,” ujar Kiai Muhyiddin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (02/02/2025).

Sesungguhnya, lanjut Kiai Muhyiddin, kelompok Islamofobia tak sedikit yang datang dari keluarga Muslim yang sudah tercabut akar akidah Islam akibat pergaulan dengan para agen yang dikenal sebagai Sepilis (sekulerisme, pluralisme dan liberalisme) .

“Literatur yang dibaca Irma mungkin abal-abal alias produk kelompok Islamofobia. Ada pepatah yang mengatakan bahwa You are what you read,” ucapnya.

Oleh karena itu, kata Kiai Muhyiddin, MUI dan Tim Advokasi Muslim segera melakukan pendalaman materi dan melaporkan hasilnya kepada Dewan Pimpinan MUI untuk ditindaklanjuti.

“Jika ditemukan delik penistaan terhadap Rasulullah Muhammad Saw, sebagai suri tauladan umat Islam dan makhluk paling sempurna di jagat raya, maka cepat dilaporkan kepada pihak yang berwajib,” tegasnya.

Seperti diberitakan, Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menuding Rasulullah Saw sebagai manusia pilihan juga tidak sempurna.

“Presiden-presiden kita tidak sempurna. Megawati tidak sempurna, SBY tidak sempurna, Soekarno tidak sempurna, apalagi Soeharto. Ngak ada yang sempurna. Rasulullah tidak sempurna, itu manusia pilihan,” kata Irma Suryani Chaniago di ILC beberapa waktu lalu. [ ]

Artikel Terkait

Back to top button