Islam dan Trust Society
Ketika pertama kali membuka sebuah berita online, terpampang jelas headline “Hasil Riset DailySocial.id: 44% Masyarakat Indonesia tidak Bisa Mendeteksi Berita Hoax.” Ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia di saat sekarang sedang digerogoti oleh berita berita yang tidak jelas datangnya darimana, kejadian ini pada akhirnya membuat masyarakat tidak percaya lagi dengan media media berita yang ada. Dalam laporan yang bertajuk “2018 Edelman Trust Barometer Global Report” menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap platform (media sosial dan media pencarian) yaitu 51%, turun dua poin dari tahun sebelumnya pada angka 53%.
Trust society adalah masyarakat yang dibangun berdasarkan kepercayaan (trust). Berbagai ahli membagi the trust society ini ke dalam dua kelas, yakni, High Trust Society dan Low Trust Society. Negara negara maju dan beradab, seperti di Belanda dan barat diklasifikasikan High Trust Society. Masa itu, kepercayaan ditandai dengan keterbukaan, memenuhi janji, tepat waktu dan menghormati hak hak orang lain. Keterbukaan seperti kita singgung di atas, jangan menjadi pemimpin yang menyembunyikan sesuatu. Memenuhi janji itu artinya “delivered” memenuhi apa yang dikatakan. Apa yang dibibir itulah yang di hati. Tepat waktu itu seperti “time is money”, jangan “jam karet “. Menghormati orang lain itu seperti jangan duduk dibangku bus/kereta api khusus orangtua/ibu hamil, jika itu bukan hakmu.
Islam adalah salah satu agama yang menjunjung tinggi akhlak yang baik, karena salah satu tujuan diutusnya Rasul Muhammad Saw adalah untuk menyempurnakan akhlak. Kejujuran dan integritas adalah salah satu akhlak yang diteladankan oleh Rasul Muhammad Saw. Dapat kita lihat bahwa Rasulullah sangatlah menjaga umatnya agar tidak mempunyai sifat pembohong dan khianat, Rasulullah pernah bersabda, “Ada tiga hal yang barangsiapa memiliki semuanya maka dia munafik sejati. Dan barangsiapa memiliki salah satu di antaranya, berarti dia mempunyai satu jenis sifat munafik hingga dia meninggalkannya. Yaitu bila diamanahi dia khianat, bila berkata dia dusta, dan bila berjanji dia mengingkari”.
Salah satu alasan kenapa sifat kebohongan dan khianat sangat dilarang oleh Rasulullah adalah karena kedua sifat tersebut akan membawa banyak keburukan salah satunya adalah terjadinya fenomena krisis sosial salah satunya terciptanya masyarakat low trust society. Masyarakat high trust society adalah impian bangsa Indonesia disaat sekarang, di tengah krisis kepercayaan melanda Indonesia dikarenakan pemerintah menampilkan kelakuan yang membuat masyarakat tidak percaya dan dari pemerintah sendiri masih lemah dalam upaya untuk perbaikan sistem dan juga kurang menanggapi isu-isu yang berkembang.
Islam pada dasarnya menawarkan terapi terapi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menjadikan high trust society menjadi budaya dalam kehidupan berbangsa. Salah satunya yaitu puasa. Rektor IPB dalam ceramahnya di malam kedua Ramadhan mengatakan puasa adalah momen kita untuk mendidik diri kita agar memiliki budaya high trust society. ketika puasa kita diajarkan untuk tidak berbohong dan tidak menggunjing satu sama lain, kita dilatih untuk menciptakan kebaikan kebaikan yang lebih banyak lagi karena akan menghasilkan efek multiplier yang sangat positif. Saat puasa kita diajarkan untuk percaya satu sama lainnya.
Dalam Islam kita diajarkan untuk berzakat, zakat adalah salah satu instrumen didalam meningkatkan perekonomian umat. Ketika berzakat tentu ada yang namanya amil zakat yaitu pengelola zakat dan juga muzakki. Konsep dalam pengelolaan zakat akan menciptakan high trust society karena muzakki mempercayakan pengelolaan zakat kepada Amil zakat. Itulah salah satu konsep yang sedang dikampanyekan oleh LAZMU, BAZNAS dan lembaga pengelola zakat lainnya.
Pada akhirnya Islam adalah salah satu jalan untuk menciptakan high trust society, karena di dalam Islam terdapat instrumen-instrumen yang membuat masyarakat membudayakan rasa saling percaya satu sama lainnya. Indonesia saat ini sangat butuh high trus society karena sedang diterpa oleh krisis kepercayaan. Maka menajdi tugas kita semua untuk mulai membina diri kita agar dapat saling percaya satu sama lainnya, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran menyimpan telpon genggam di atas meja makan ketika makan di restoran, tidak ada lagi pelecehan seksual di angkutan umum dan tidak ada lagi politik uang sebagai akibat masyarakat sudah bingung mau pilih yang mana karena sudah muak dengan kebohongan dan pengkhianatan terhadap hak-hak rakyat. []
Rahmat Zuhair
Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.