Israel Akui Bunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyah
Tel Aviv (SI Online) – Kepala otoritas pertahanan Israel, Israel Katz, untuk pertama kalinya mengakui bahwa Israel berada di balik pembunuhan pemimpin biro politik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyah di Teheran akhir Juli lalu.
“Kami akan menyerang infrastruktur strategis (Houthi) dan memenggal kepala pemimpin mereka. Sama seperti yang kami lakukan terhadap Haniyah, Sinwar, dan Nasrallah, di Teheran, Gaza, dan Lebanon — kami akan melakukannya di Hodeidah dan Sanaa,” ungkap Katz, seperti dikutip surat kabar Times of Israel.
Baca juga: Innalillahi, Pemimpin Hamas Ismail Haniyah Gugur Syahid
Sebelumnya, pemimpin politik Hamas Ismail Haniyah syahid akibat ledakan bom yang diselundupkan dua bulan sebelumnya di tempat dia menginap di Teheran, pada 31 Juli 2024 lalu.
Laporan New York Times itu mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, dua pejabat Iran, dan lima pejabat Timur Tengah.
Baca juga: Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar Syahid di Medan Tempur
Ismail Haniyah dibunuh pada Rabu dini hari di dalam kamar, tempatnya menginap di sebuah kompleks yang dikelola Garda Revolusi Iran (IRGC) saat mengunjungi Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden. Seorang pengawalnya juga tewas dalam ledakan tersebut.
Menurut para pejabat, bom tersebut diledakkan dari jarak jauh. Ledakan itu mengguncang bangunan, menghancurkan beberapa jendela, dan meruntuhkan sebagian dinding luar, menurut dua pejabat IRGC.
Baca juga: Dibombardir Zionis Israel, Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah Gugur
Israel biasanya tidak mengaku bertanggung jawab secara terbuka atas pembunuhan yang mereka lakukan di Iran.
Namun, Hamas, pejabat Iran, dan beberapa pejabat AS mengonfirmasi bahwa Israel memang bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyah.[]
Sumber: Sputnik-OANA