Israel Berlakukan Status Darurat Perang, 600 Warganya Tewas di Tangan Pejuang Palestina
Gaza (SI Online) – Sedikitnya 600 orang tewas di Israel akibat serangan mendadak pejuang Palestina. Saat bersamaan, Kabinet keamanan Israel telah secara resmi menyatakan keadaan perang, yang memungkinkan pemerintah untuk melakukan aktivitas militer yang signifikan.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perang tersebut “ditimpakan pada Israel melalui serangan yang mematikan dari Gaza.”
Sebagai konsekuensi darurat perang, tentara telah mengerahkan puluhan tank ke Israel selatan. Pertempuran sengit antara pasukan Israel dan pejuang Hamas yang masuk dari Gaza sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Melansir Al Jazeera, di Israel selatan, sekitar 10 km dari pagar Israel-Gaza, militer Israel belum berhasil mengusir pejuang Hamas dari beberapa kota dan desa di Israel Selatan.
“Kami juga mendengar bahwa pejuang Hamas telah disuplai kembali dan dipersenjatai kembali serta menempati tempat baru – Kibutz Magen – di Israel selatan, yang sebelumnya tidak tersentuh,” demikian laporan Al Jazeera.
Laporan mengenai 600 orang yang terbunuh sejauh ini di Israel “akan sangat menakutkan” warga Israel.
“Hal ini juga akan menjadi alasan balas dendam terhadap Gaza,” demikian laporan Al Jazeera.
Selain itu, pihak berwenang Israel telah mengidentifikasi 44 prajurit dan wanita serta 30 anggota dinas keamanan tewas sejak Hamas menyerang Israel Sabtu (07/10) pagi.
Anggota dinas keamanan yang tewas adalah polisi dan petugas perbatasan serta anggota Unit Penanggulangan Teror Nasional Israel, Yamam.[]