Israel Cabut Larangan Masuk Bagi Warga Indonesia
Al-Quds (SI Online) – Israel telah mencabut larangan bagi pemegang paspor Indonesia untuk mengunjungi wilayah yang mereka rebut dari Palestina.
Menurut pernyataan dari kementerian luar negeri Israel yang dilansir Anadolu, Rabu (27/6/2018), keputusan itu diambil setelah pihak berwenang melakukan kontak dengan “saluran internasional”. Dalam pernyataan tersebut juga disebutkan bahwa larangan warga Israel untuk mengunjungi Indonesia juga telah dicabut.
Pada 9 Juni Tel Aviv memberlakukan larangan bagi warga berpaspor Indonesia untuk memasuki wilayah Israel. Langkah itu diduga dilakukan Israel sebagai pembalasan atas tindakan Jakarta yang membatalkan visa bagi 53 warga Israel sehingga mereka tidak bisa memasuki Indonesia.
Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Kebijakan luar negeri Indonesia sejak awal juga mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Israel melarang kunjungan terhadap wisatawan Indonesia sejak 9 Juni lalu. Sejak itu, protes bermunculan dari para pelaku industri wisata.
Yossi Fatael, kepala Israel Incoming Tour Operators Association, sebelumnya mendesak larangan itu dicabut.
Fatael telah mengirim surat pada awal Juni kepada Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Yuval Rotem dan Menteri Pariwisata Yariv Levin. Isinya berupa permintaan untuk mengadakan pertemuan penting atas konsekuensi dari langkah pemerintah.”Untuk menyoroti konsekuensi keuangan yang tak tertahankan bagi agen perjalanan Israel, hotel, perusahaan bus, pemandu wisata, dan lainnya,” bunyi surat Fatael.
Sana Srouji, yang mengelola perusahaan Eternity Travel di Yerusalem, seperti dikutip oleh The Marker mengatakan bahwa keputusan itu akan merugikan agennya, serta 10 lembaga lainnya. Keputusan itu akan membuat usahanya bangkrut karena 70 persen dari pendapatan mereka berasal dari wisatawan Indonesia.
“Mereka adalah pecinta Israel yang ingin mengunjungi dan juga menyumbangkan banyak uang,” katanya. Langkah pemerintah, ujar Srouji, juga akan merugikan pemandu wisata dan pekerja pariwisata lainnya yang telah belajar bahasa Indonesia.
Setiap tahun, puluhan ribu Muslim, termasuk kelompok-kelompok dari Indonesia, memasuki Israel untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa, dengan visa khusus.
red: adhila/dbs