Israel Gelar Operasi Penggusuran di Al-Quds
Al-Quds (SI Online) – Pasukan penjajah Israel pada Rabu (28/7) menggelar operasi pembongkaran dan penggusuran dengan buldoser di beberapa wilayah Al-Quds.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, dikabarkan bahwa pasukan pendudukan, disertai dengan buldoser militer, menyerbu beberapa daerah di Al-Quds dan mulai menghancurkan dan meratakan tanah, di bawah penjagaan ketat pasukan Israel.
Pasukan pendudukan menghancurkan toko-toko dan tempat parkir di dekat pos pemeriksaan Qalandia, utara kota.
Pasukan serupa melakukan operasi penghancuran di bundaran Abu Shaheed, dekat kota al-Ram di Al-Quds.
Pasukan pendudukan juga menghancurkan kandang kuda dan pagar yang mengelilinginya di kota Al-Tur di Al-Quds.
Sejak menjajah kota Al-Quds pada tahun 1967, penjajah Israel telah menghancurkan lebih dari 2000 rumah di Al-Quds, dan juga menempuh kebijakan agresif rasis sistematis terhadap warga Al-Quds.
Tujuannya, memperketat kontrol atas Al-Quds, Yahudisasi dan memperketat jerat terhadap penduduk aslinya dan itu melalui serangkaian keputusan dan tindakan yang sewenang-wenang.
Di antara langkah-langkah tersebut adalah pembongkaran rumah dan fasilitas setelah menempatkan banyak penghalang dalam mengeluarkan izin bangunan untuk kepentingan warga Al-Quds.
Dengan demikian, otoritas penjajah Israel ingin membatasi dan mengurangi keberadaan penduduk Palestina di kota ini. Membentuk undang-undang dan peraturan paksaan yang membatasi pemberian izin bangunan, dan menempatkan mereka pada tangga birokrasi dan fungsional yang ketat. Kebijakan ini butuh bertahun-tahun sebelum mencapai tahap akhir perizinan.
Pada saat otoritas penjajah Israel menghancurkan rumah-rumah Palestina, mereka menyetujui izin bangunan untuk ribuan unit rumah di pemukiman Yahudi Israel yang di bangun di tanah Al-Quds.
Laporan berkala tentang pelanggaran Israel untuk bulan Juni 2021, yang dibuat kantor media Hamas di Tepi Barat, mencatat 3.373 pelanggaran.
Otoritas penjajah Israel meningkatkan pembongkaran 24 rumah, di samping puluhan rumah diancam penghuninya untuk digusur, dibandingkan dengan 3 rumah yang dibongkar pada Mei sebelumnya.
Jumlah harta benda yang hancur, antara lain toko, sarana pertanian, barak, dan lain-lain, mencapai puluhan bangunan.
sumber: infopalestina