Israel-Hamas Sepakati Gencatan Kemanusiaan di Gaza
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan tiga tahanan Palestina dengan imbalan setiap orang Israel yang dibebaskan.
Sementara itu, menurut laporan Channel 13, antara 12 dan 13, sandera Israel akan dibebaskan setiap hari selama empat hari gencatan senjata.
Sebanyak 20 sandera Israel lainnya bisa dibebaskan jika gencatan senjata diperpanjang selama dua hari, kata lembaga penyiaran itu.
Israel memperkirakan 30 sandera lainnya dibebaskan dari tawanan Hamas.
“Bahan bakar hanya akan diizinkan masuk Gaza selama periode gencatan senjata,” lapor Channel 13.
Channel 12 juga melaporkan bahwa 10 sandera Israel akan dibebaskan pada tahap pertama, yang akan diikuti dengan pembebasan kelompok tahanan Palestina yang pertama.
“Ini adalah kesepakatan terbaik yang bisa Anda dapatkan saat ini,” demikian laporan saluran televisi tersebut, mengutip seorang pejabat keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya.
Semua sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas adalah yang berkewarganegaraan Israel, kata sumber politik Israel kepada lembaga penyiaran publik KAN.
“Jika Hamas melepaskan warga negara asing, itu di luar kesepakatan,” kata sumber itu.
“Selama periode gencatan senjata, serangan udara akan dihentikan selama enam jam sehari,” tutup sumber tersebut.
Sebagai informasi, pihak penjajah Israel telah berulang kali mengumumkan sejak awal Pertempuran Banjir Al-Aqsa bahwa mereka menolak untuk menyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas dan bahwa mereka akan berupaya untuk memulangkan sandera mereka, yang jumlahnya diperkirakan sekitar 250 orang di Jalur Gaza.