INTERNASIONAL

Israel Hancurkan Seribu Lebih Bangunan di Kota Gaza

‘Mustahil’ untuk bertahan hidup

Menanggapi memburuknya situasi kemanusiaan, Philippe Lazzarini, Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan, kelaparan adalah “bencana terakhir” yang menimpa Gaza, di mana orang-orang mengalami “neraka dalam segala bentuk”.

“‘Never Again’ dengan sengaja menjadi ‘lagi’. Ini akan menghantui kita. Penyangkalan adalah ekspresi dehumanisasi yang paling menjijikkan,” tulis Lazzarini di X.

Ia menambahkan bahwa sudah waktunya bagi pemerintah Israel untuk mengizinkan organisasi bantuan memberikan bantuan, dan bagi jurnalis asing untuk diizinkan masuk ke wilayah tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Gaza memperingatkan terhadap rencana Israel untuk memaksa memindahkan penduduk dari Kota Gaza dan provinsi utara, mendesak warga untuk tidak meninggalkan rumah mereka meski terjadi pengeboman hebat.

Kementerian meminta warga untuk tetap di komunitas mereka, atau jika terancam, pindah hanya ke daerah terdekat daripada relokasi ke selatan.

“Kami mendesak warga dan pengungsi yang berada di Kota Gaza untuk tidak menanggapi ancaman dan terorisme pendudukan, serta menolak dipindahkan dan pindah ke daerah yang tersisa di provinsi tengah dan Khan Younis,” katanya.

“Tidak ada tempat yang aman di provinsi manapun di Jalur Gaza, dan pendudukan melakukan kejahatan paling keji setiap hari, bahkan mengebom tenda pengungsi di daerah yang secara salah diklaim sebagai kemanusiaan atau aman.”

Reporter Al Jazeera Hind Khoudary, dari Deir el-Balah, melaporkan, warga Palestina tetap melarikan diri dari area di Kota Gaza “di bawah serangan udara Israel yang intens dan juga serangan oleh quadcopter”.

“Kami bertemu beberapa keluarga ini, dan mereka mengatakan hampir mustahil untuk bertahan hidup saat melarikan diri karena ‘quadcopter’ (drone) menembaki apa pun yang bergerak di area itu,” kata Khoudary.

“Beberapa warga Palestina berhasil melarikan diri dengan selamat, tetapi yang lain terjebak di area itu dan tidak dapat keluar,” tambahnya. []

Nuim Hidayat
Sumber: AL JAZEERA

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button