Israel Hujani Berton-ton Bom di Gaza: 2670 Gugur Syahid Termasuk 724 Anak dan 458 Wanita
Gaza (SI Online) – Dengan melemparkan berton-ton bom dan rudal, pasukan pendudukan Zionis melanjutkan, selama sembilan hari berturut-turut, pembantaian dan kejahatan genosida mereka di Jalur Gaza. Israel terus membombardir dan menghancurkan rumah-rumah dan seluruh lingkungan pemukiman di atas kepala penduduknya melakukan lebih banyak pembantaian.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (16/10), Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban tewas sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 2670 orang syuhada, dan korban luka-luka menjadi 9600 orang dengan berbagai luka, hingga pukul 17.45 hari ini.
Di antara korban tewas terdapat 724 anak-anak dan 458 perempuan, sedangkan korban luka-luka terdapat 2450 anak-anak dan 1536 perempuan.
Menurut Pertahanan Sipil Palestina, lebih dari 1.000 orang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang hancur dan belum terevakuasi, termasuk para martir dan terluka, sementara banyak orang yang masih hidup berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan 24 jam setelah bombardir Israel di Jalur Gaza.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf Al-Qudra, menegaskan bahwa apa yang dibunuh pasukan pendudukan selama 8 hari agresi brutal mereka melebihi apa yang mereka bunuh dalam 51 hari selama perang tahun 2014, yang menegaskan bahwa kejahatan yang mereka lakukan terhadap rakyat kami sama saja dengan pembersihan etnis.
Dia menekankan bahwa Israel menargetkan lingkungan pemukiman menyebabkan kematian 300 warga dan melukai 800 lainnya, dan sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan selama 24 jam terakhir.
Dia menunjukkan bahwa 70% penduduk Gaza dan Gaza utara kehilangan layanan kesehatan akibat agresi Israel.
Selama beberapa jam terakhir, pesawat pendudukan melancarkan puluhan serangan biadab dan menghancurkan banyak rumah penduduknya, serta melakukan pembantaian yang mengerikan.
Kontributor Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa pesawat pendudukan mengebom sebuah apartemen keluarga Al-Agha di Khan Yunis, menewaskan 5 warga, termasuk seorang ayah dan dua putranya.
Sejumlah syuhada tewas dan ada yang terluka ketika pendudukan Israel mengebom dua rumah milik keluarga Atlawil al-Jamal di pusat Nuseirat.
Dua belas warga dari keluarga Halasa menjadi martir setelah pemboman biadab di rumah keluarga tersebut, sebagian besar dari mereka mengungsi dari Kota Gaza ke rumah kerabat mereka di tengah Jalur Gaza.
Paramedis sukarelawan Ahmed Abdel Rahman meninggal karena luka yang dideritanya kemarin lusa saat bekerja untuk mengevakuasi orang-orang yang terluka di dekat Bundaran Kuwait di Gaza.
17 warga gugur akibat bombardir pendudukan Israel di rumah keluarga Barhoum di Rafah, yang merupakan tempat tinggal keluarga Jaha yang mengungsi dari Gaza.
Sebelumnya, 7 warga gugur syahid dalam serangan bombardir rumah keluarga Saidam di dekat pemakaman Al-Sawarha di Al-Nuseirat.
Ketua Dewan Direksi Rumah Sakit Kuwait di Rafah, Suhaib Al-Hams, menegaskan, dia menolak untuk mengevakuasi rumah sakit setelah pendudukan mengancam akan menargetkannya. “Kami tidak akan muncul kecuali sebagai martir, dan kami tidak akan melakukannya, meninggalkan peran dan misi kami dalam melayani rakyat kami di Kegubernuran Rafah.”
Pada Minggu pagi, seluruh keluarga Zanoun menjadi martir, kecuali satu putrinya yang masih hidup, akibat pemboman Zionis terhadap sebuah rumah di Rafah.
Jumlah korban meningkat akibat pesawat pendudukan yang menargetkan rumah milik keluarga Farwana di Tal Al-Hawa di Kota Gaza. Di antara korban adalah mantan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam, Dr. Omar Farwana beserta istri, anak, dan cucunya setelah rumahnya dirusak di kepala.
Pesawat pendudukan Israel mengebom sebuah rumah di kamp Bureij dan satu lagi rumah keluarga Hassouna di Al-Zawaida, yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa.
Setidaknya dua orang syahid tewas ketika pendudukan Israel mengebom sebuah rumah keluarga Zaidan di Deir al-Balah.
Pesawat pendudukan mengebom kantor polisi Jabalia di Jalur Gaza utara, sebuah apartemen keluarga Abu Al-Sarhad di kamp Al-Maghazi, sebuah rumah untuk keluarga Idul Fitri di kamp Al-Bureij, dan sebuah rumah di daerah Al-Sakafi dari proyek Beit Lahia.
Di tempat lain, 13 orang gugur tewas dalam pembantaian baru tentara pendudukan Israel yang menargetkan sebuah rumah berisi pengungsi, di sebelah barat Rafah.
Mereka mengebom sebuah rumah keluarga Barhoum, sebelah barat Rafah, dan satu lagi rumah keluarga Qafah di daerah Al-Barook di kota Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah.
Serangan intensif dilancarkan di timur Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Sejak Sabtu (7/10), pesawat pendudukan melancarkan operasi pengeboman secara luas dan tanpa pandang bulu terhadap rumah, jalan, dan fasilitas sipil di Jalur Gaza sebagai bentuk balas dendam terhadap warga sipil Palestina.
Agresi biadab tersebut menyebabkan hancurnya ribuan unit dan fasilitas perumahan dan memaksa lebih dari setengah juta orang meninggalkan rumah mereka, sementara ada ancaman untuk mengebom rumah sakit, dan upaya untuk menggusur penduduk Jalur Gaza utara ke selatan.
sumber: infopalestina