Israel Serbu Al Quds, Puluhan Warga Palestina Terluka
Al Quds (SI Online) – Sedikitnya 46 warga Palestina terluka pada Sabtu malam (14/9/2019), setelah pasukan pendudukan penjajah Zionis menyerbu kota Ezariya di al-Quds. Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa anggota timnya menangani 46 korban cedera dalam bentrokan yang terjadi dengan pasukan penjajah Israel.
Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan, dia antara korban ada seorang bocah wanita berusia 6 tahun, setelah terkena tembakan tabung gas air mata yang mengenai langsung kepalanya dan ia dilarikan ke rumah sakit.
Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, korban yang terluka bervariasi mulai dari mengalami sesak nafas, memar-memar akibat jatuh, terbakar tangannya dan sesak nafas akibat gas. Di antara korban ada enam orang warga yang berasal dari satu keluarga, mereka lemas akibat sesak nafas di dalam mobil mobil yang dikendarainya menjadi sasaran bom gas yang ditembakkan pasukan penjajah Israel.
Menurut para saksi mata, pasukan penjajah Israel menyerbu kota Eizariya kemudian melepaskan tembakan peluru dan meriam gas ke arah warga di tengah bentrokan yang terjadi di kota tersebut. Akibatnya sejumlah warga mengalami cedera. Pasukan Israel telah melakukan serangan secara terus menerus di kota-kota al-Quds, termasuk serangan terhadap warga dan properti mereka.
Sementara itu, di tempat terpisah, pada Sabtu malam, seorang pemuda Palestina terluka dalam bentrokan yang terjadi di kota Azzoun, sebelah timur Qalqilya, di Tepi Barat utara.
Sumber-sumber lokal mengatakan, pasukan Israel menembakkan rentetan bom gas yang digambarkan oleh warga sebagai tembakan sengit, lebih mematikan daripada bom gas biasa, yang mengakibatkan sejumlah korban cedera sesak napas, termasuk seorang pemuda hingga mengalami kejang-kejang parah yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Disebutkan bahwa pasukan penjajah Israel bentrok dengan para pemuda di pusat kota dan di daerah terbuka. Pasukan Zionis juga mendirikan berbagai penghalang di jalan Izbat Tabib dan jembatan Azzoun.
sumber: infopalestina