INTERNASIONAL

Israel Tembaki Warga Gaza Saat Mencari Bantuan, 16 Orang Meninggal

Gaza (SI Online) – Sedikitnya 16 warga sipil Palestina gugur syahid dan puluhan lainnya mengalami luka-luka pada Selasa (23/7) malam, setelah pasukan pendudukan Israel kembali menargetkan warga yang sedang mencari bantuan kemanusiaan di berbagai wilayah Jalur Gaza.

Sumber medis melaporkan bahwa enam warga tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat tembakan artileri Israel yang menghantam kawasan persimpangan Morag, barat laut Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan. Para korban adalah warga sipil yang sedang mengantre bantuan makanan di tengah blokade total yang berlangsung sejak Maret lalu.

Serangan serupa terjadi di wilayah Sudaniya, barat laut Jalur Gaza, di mana sepuluh warga Palestina gugur dan puluhan lainnya terluka akibat tembakan artileri dan senapan dari kendaraan militer Israel yang menyerang kerumunan pencari bantuan.

Drone Serang Warga di Titik Bantuan

Enam warga dalam kondisi kritis dilaporkan telah dilarikan ke Rumah Sakit Al-Quds setelah sebuah serangan langsung oleh drone Israel menghantam para pengungsi yang sedang menunggu bantuan di Persimpangan Nabulsi.

Di bagian tengah Jalur Gaza, Rumah Sakit Al-Awda mencatat 15 kematian dan puluhan korban luka akibat tembakan pasukan Israel di sekitar persimpangan Netzarim, salah satu jalur yang biasa digunakan untuk distribusi bantuan kemanusiaan.

Selain itu, tujuh warga sipil juga dilaporkan tewas di area distribusi bantuan antara Khan Yunis dan Rafah, yang menjadi titik konsentrasi pengungsi internal akibat kehancuran total di bagian utara Jalur Gaza.

81 Warga Palestina Gugur dalam 24 Jam, Termasuk 32 Pencari Bantuan

Menurut data terbaru dari rumah sakit-rumah sakit di Gaza, sebanyak 81 warga Palestina gugur dan puluhan lainnya luka-luka sejak Selasa dini hari, termasuk 32 orang yang sedang mengantre bantuan makanan dan air.

Gelombang serangan ini terjadi di tengah krisis kelaparan yang semakin parah, di mana lebih dari dua juta warga Gaza hidup dalam kepungan, tanpa akses memadai terhadap bahan pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Kelaparan dan Serangan: Dua Senjata Perang Israel

Serangan sistematis terhadap titik-titik distribusi bantuan telah menjadi pola kekerasan yang terus berulang. Pihak berwenang Palestina dan lembaga hak asasi manusia internasional mengecam penggunaan kelaparan sebagai senjata perang, yang melanggar hukum humaniter internasional.

Sementara itu, dunia internasional dinilai belum bertindak efektif untuk menghentikan kekejaman ini. Banyak pihak menyerukan pembukaan koridor kemanusiaan aman dan penghentian segera serangan terhadap warga sipil.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button