Jadilah Cahaya di Tengah Kegelapan

Di tengah kehidupan yang penuh dengan tantangan dan kesulitan, setiap Muslim diamanahkan untuk menjadi penerang bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Islam mengajarkan agar kita menjadi cahaya di tengah kegelapan dunia, dengan membawa nilai-nilai kebaikan, keadilan, dan kedamaian. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memantulkan cahaya iman dalam setiap langkah hidup kita. Artikel ini akan membahas bagaimana kita bisa menjadi cahaya di tengah kegelapan, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain di sekitar kita. Iman adalah sumber cahaya utama dalam kehidupan seorang Muslim. Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya." (QS. Al-Baqarah: 257) Cahaya iman ini membimbing kita untuk menjalani kehidupan dengan prinsip yang benar, menjaga diri dari perbuatan dosa, dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Ketika iman kita kuat, hati kita akan dipenuhi dengan ketenangan dan kebahagiaan yang sejati, yang kemudian menjadi cahaya bagi diri kita sendiri. Seorang Muslim yang baik tidak hanya dikenal melalui kata-katanya, tetapi juga melalui perbuatan dan akhlaknya. Rasulullah Saw adalah contoh sempurna bagaimana seharusnya kita menjadi cahaya bagi orang lain dengan akhlak yang mulia. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad) Melalui tindakan nyata, kita dapat membawa perubahan positif di sekitar kita. Menolong sesama, berbagi kebahagiaan, dan memberikan ketenangan hati adalah cara kita memancarkan cahaya kebaikan. Keikhlasan dalam berbuat baik akan menerangi jalan orang lain yang sedang berada dalam kegelapan hidup. Dakwah adalah salah satu cara terbaik untuk menyebarkan cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia. Setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan kebenaran dan petunjuk hidup yang ada dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Dengan berdakwah, kita bukan hanya menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga membantu orang lain menemukan cahaya yang hilang dalam hidup mereka. Allah berfirman dalam Al-Qur’an: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran: 104) Dakwah bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui contoh yang baik. Tindakan kita, kejujuran, dan sikap kita yang penuh kasih sayang akan lebih efektif dalam mengajak orang lain menuju cahaya Islam. Doa adalah sarana kita untuk memohon petunjuk dan bantuan dari Allah. Dengan berdoa, kita memohon agar diberi kekuatan untuk tetap berada di jalan yang benar dan menjadi cahaya bagi orang lain. Doa juga merupakan cara kita untuk memohon agar Allah memberikan hidayah kepada orang-orang yang kita cintai dan kepada umat manusia secara umum. Rasulullah Saw mengajarkan kita untuk berdoa dengan penuh harapan dan keyakinan, seperti dalam doa: "Ya Allah, tunjukkanlah aku jalan yang benar dan jadikanlah aku sebagai cahaya bagi diriku dan orang-orang di sekitarku." Menjadi cahaya di tengah kegelapan adalah amanah yang harus diemban oleh setiap Muslim. Cahaya itu harus bersumber dari iman yang kuat, perbuatan yang baik, dakwah yang penuh kasih, dan doa yang tulus. Mari kita berusaha untuk selalu memancarkan cahaya tersebut, tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk orang lain di sekitar kita. Dengan demikian, kita dapat menjadi penerang di dunia yang penuh dengan kegelapan ini, dan semoga Allah selalu memberi kita petunjuk dan kekuatan untuk menjadi cahaya yang bermanfaat.[] Angga Purnama, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan.

SHARE:

Artikel Terkait

Sejumlah Pimpinan Ormas Islam di Yogya Bicara Strategi Kaderisasi Gerakan Dakwah Ahlussunah

Salmah Orbayinah: Dakwah Aisyiyah untuk Indonesia Berkeadilan

Menjaga Lisan dalam Berceramah

RISEAP Gelar Sidang Umum ke-20 di Kamboja, Perwakilan DDII Jadi Salah Satu Peserta