NUIM HIDAYAT

Jadilah Pejuang Islam

Kelemahan umat Islam ini selanjutnya dimanfaatkan oleh kaum kafir (Yahudi, Inggris dan Amerika) untuk mendirikan negara Zionis Yahudi di Palestina. Negara Israel diproklamirkan pada tahun 14 Mei 1948, dengan rekayasa Amerika dan Inggris di PBB.

Akibat pemaksaan negara Yahudi ini, maka ribuan orang Islam terbunuh dan jutaan kaum Muslim terusir dari Palestina. Negara-negara Arab saat itu sempat melawan, tapi akhirnya kalah. Kekalahan beberapa kali perang dengan Israel itu, menjadikan negara Arab akhirnya ‘berdamai dengan Israel’.

Tahun 1979, kaum Muslim di Afghanistan juga mengalami penderitaan. Negeri Islam itu diserbu oleh negara superpower Uni Soviet. Perang berlangsung sekitar 10 tahun, sampai 1989. Ribuan kaum Muslim mati syahid dalam peperangan ini.

Invasi ke Afghanistan nanti dllanjutkan oleh Pasukan Amerika pada tahun 2001. Amerika menyerbu Afghan dengan alasan bahwa pimpinan negara Afghan tidak mau menyerahkan tokoh Islam Usamah bin Laden. Usamah dianggap Amerika pemimpin teroris yang menghancurkan gedung WTC pada 11 September 2001.

Sebelumnya tahun 1992, kaum Muslim Bosnia mengalami penderitaan yang menyedihkan. Mereka diserbu dan dibantai oleh pasukan kafir Serbia. Ribuan orang terbunuh. Dan dunia termasuk PBB yang dipimpin Amerika, ‘hanya menontonnya belaka.’

Kaum Muslim yang minoritas juga mengalami penderitaan di Pattani, Moro, Myanmar dan lain-lain. Di Myanmar pembantaian kaum Muslim dilakukan oleh kaum Budha di sana bekerja sama dengan militer. Ribuan kaum Muslim dibunuh dan sebagian besar mereka akhirnya mengungsi (ke Bangladesh).

Di tanah air, sejak abad ke 16 kaum kafir Belanda menjajah bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim. Ratusan ribu orang terbunuh, hingga akhirnya Indonesia merdeka tahun 1945.

Yang menyedihkan adalah kaum Muslim Maluku. Tanggal 19 Januari 1999 ketika mereka sedang shalat Idul Fitri mereka diserang kaum kafir Maluku. Kaum Muslim saat itu tidak siap perang, sehingga banyak dari kalangan mereka akhirnya melarikan diri lewat bandara, pelabuhan dan lain-lain. Ribuan orang terbunuh saat itu. Hingga akhirnya tokoh-tokoh Islam Indonesia menyerukan perang jihad melawan kaum kafir di Maluku. Pasukan-pasukan Islam dari Jawa dan lain-lain akhirnya datang ke Maluku, untuk membela kaum Muslim Maluku yang terdesak di sana. Kaum Muslim akhirnya bisa mengimbangi perang melawan kaum kafir di sana. Tahun 2002, setelah perang selama tiga tahun, akhirnya terjadi perdamaian kaum Muslim dan kaum kafir di sana.

Penderitaan kaum Muslim di dunia mengalami puncaknya pada tahun 2003. Saat itu negara adidaya Amerika menyerbu Irak dengan dalih (yang tak terbukti), Saddam Hussein menyimpan ‘senjata nuklir’ di negerinya. Lebih dari satu juta orang terbunuh karena invasi pasukan Amerika ini.

Amerika menyerbu Irak karena negara superpower ini tergiur dengan cadangan minyak Irak yang melimpah. Amerika butuh cadangan minyak yang besar untuk mengoperasikan puluhan kapal induk, ribuan pesawat, ratusan kapal selam dan lain-lain.

Baca juga: Lihat Dosa-Dosa Amerika

Kekejaman kaum Yahudi dan Nasrani kepada kaum Muslim terjadi lagi akhir 2023 lalu. Israel dibantu Amerika, meluluhlantakkan wilayah Muslim di Gaza Palestina. Lebih dari 100 ribu orang terbunuh dan mengungsi. Banyak diantara korban itu anak-anak dan wanita.


Tahun 2000-an kita sebenarnya sudah memasuki zaman internet. Seharusnya peperangan fisik tidak terjadi lagi. Perang seharusnya dapat dicegah sedini mungkin dengan bantuan jaringan internet.

Semua masalah di dunia ini harusnya bisa dirundingkan dengan kepala dingin, tanpa mengadakan perang fisik. Tapi begitulah kaum kafir. Mereka menyimpan kebencian yang tinggi pada kaum Muslim di seluruh dunia. Kaum kafir hatinya kotor, penuh kebencian, dendam, sombong dan lain-lain. Mereka merasa paling hebat dan yang paling berhak mengatur dunia. Kaum Muslim mereka anggap bodoh, miskin dan tidak berhak ikut mengatur dunia.

Kerjasama Yahudi dan Nasrani dalam mengatur dunia ini diungkap oleh Al-Qur’an,

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. al Baqarah 120)

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button