OASE

Jaga Lisan di Era Digital

Pelajaran

Kejadian viral seperti yang dialami Miftah Maulana menunjukkan bahwa ucapan yang tidak bijak dapat memancing kontroversi dan menyakiti pihak lain.

Dalam kasus tersebut, permintaan maaf secara terbuka menjadi langkah positif yang patut dicontoh, sesuai dengan ajaran Islam tentang tawbah (bertaubat) dan tanggung jawab atas kesalahan.

Sebagai Muslim, introspeksi diri adalah langkah penting ketika lisan kita melukai orang lain. Islam tidak hanya mengajarkan untuk meminta maaf secara lisan, tetapi juga memperbaiki hubungan melalui tindakan nyata.

Permintaan maaf yang tulus disertai niat untuk berubah mencerminkan akhlak mulia yang seharusnya kita teladani.

Era Digital

Dalam era digital, menjaga lisan tidak hanya berarti ucapan langsung, tetapi juga mencakup tulisan di media sosial atau platform online.

Komentar atau unggahan yang mengandung hinaan, ujaran kebencian, atau fitnah dapat menyakiti banyak orang dan berpotensi menciptakan perpecahan.

Oleh karena itu, sebagai Muslim, kita perlu lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, baik secara langsung maupun daring. []

Alvin Faiz Al-Farizi, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button