PARENTING

Jangan Cuma Larang, Ini Cara Kelola Penggunaan Gadget pada Anak Remaja

3. Edukasi tentang Risiko

    Orang tua perlu memahami platform digital yang digunakan anak, termasuk kelebihan dan risikonya. Ini membantu saat menjelaskan dampak negatifnya, seperti konten yang tidak sesuai usia. Dengan edukasi ini, anak akan lebih sadar terhadap konsekuensi dari tindakannya.

    4. Keseimbangan Antara Monitoring dan Kepercayaan

      Menggunakan fitur seperti aplikasi ‘family control’ bisa menjadi cara efektif untuk memantau aktivitas anak secara sehat. Sehingga, anak tetap memerlukan izin orangtua untuk menggunakan suatu aplikasi.

      “Itu bisa dilakukan untuk monitoring. Jadi anak tetap bisa main handphone dengan bebas, orangtua juga bisa mengawasi,” tutur Farraas.

      5. Hubungan yang Baik adalah Kunci

        Remaja akan lebih patuh jika hubungan dengan orangtua terjalin baik. Orangtua perlu menunjukkan bahwa aturan dibuat karena rasa cinta dan perhatian, bukan sekadar ingin mengontrol.

        “Kalau anak sama orangtuanya hubungannya baik, biasanya anak juga lebih respek sama aturan orangtua,” tegas Farraas.

        Jika anak merasa didengarkan dan diberi ruang untuk berbicara, mereka akan lebih terbuka. Sebaliknya, jika larangan diberikan tanpa alasan, anak cenderung mencari cara untuk melanggar secara diam-diam.

        6. Tetap Tegas dengan Cinta

          Saat anak melakukan kesalahan, mereka tetap perlu diingatkan, tetapi dengan cara yang membangun, bukan dimarahi secara berlebihan.

          Hindari reaksi impulsif sebelum mendengar penjelasan dari anak. Pastikan juga batasan yang diberikan tetap sesuai dengan usia mereka, sehingga anak merasa diberi ruang, tetapi tetap dalam pengawasan.

          “Enggak dikit-dikit dimarahin, tapi ketika anak melakukan kesalahan tetap harus diingetin,” pungkasnya. []

          sumber: kompas.com

          Laman sebelumnya 1 2

          Artikel Terkait

          Back to top button